By Www.BestTheme.Net

On Saturday 27 March 2010 0 comments









13 Steps to Mentalism karya Tony Corinda,

Pada awalnya diterbitkan dalam bentuk tiga belas seri buklet kecil sebagai panduan dasar pembelajaran teknis mentalism , dan kemudian, pada tahun 1961, diterbitkan sebagai buku. Buku ini cepat menjadi terkenal dan kini dianggap sebagai buku pedoman dasar mentalism .

Isi buku menguraikan tentang berbagai teknik yang digunakan dalam mentalists untuk mencapai apa yang tampak sebagai psychic phenomena smisalnya telepathy , precognition , extra-sensory perception (ESP), telekinesis dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan roh orang mati sebagai medium .

Buku ini memiliki informasi rinci mengenai cold reading , hot reading , konstruksi dan penggunaan perangkat seperti swami gimmick , billets , dan billet pens

Seperti hal nya buku Annemann 's Practical Mental Effects dan TA Waters' Mind, Myth and Magic , itu dianggap literatur standar untuk setiap pesulap , mentalist, atau siapa saja yang sedang mempelajari pertunjukan sulap sebagai hiburan dan menerapkan materi buku ini dalam permainan rutinnya.

Para Mentalis dunia seperti Derren Brown , Larry Becker , Lee Earle , Richard Osterlind dan Banachek menjadikan 13 Steps To Mentalism sebagai panduan dasar untuk mental ilusi yang mereka pertunjukan, seperti yang diterapkan atau di aplikasikan oleh mereka dalam setiap show, forum dan buku mereka.

On Wednesday 24 March 2010 1 comments





Inilah buku koleksinya Bung Karno, Book Seller pada tahun 1960 an, sampai dipelajari oleh seorang pemimpin besar didunia: Bung Karno !…
Buku ini sebenarnya memiliki 367 halaman, berisi panduan rinci tentang bagaimana mengakses dan mendayagunakan “Kekuatan Alam Fikiran/Kekuatan Alam Bawah Sadar/Supraconcious”…agar dapat memiliki “Great Life”….Sehat, bahagia, berkecukupan, mampu melakukan self help/self healing, melakukan pertolongan kepada orang lain/pencerahan/konsultasi….mirip buku The Secret nya Rhonda Byrne…tapi lebih rinci petunjuknya….

On Tuesday 23 March 2010 0 comments





Beberapa hari yang lalu, saya sempat mengintip beberapa penggalan dari buku John C. Maxwell berjudul 21 Indispensable Qualities of Leader : 21 kualitas kepemimpinan yang membuat orang lain mau mengikuti anda secara suka hati. Salah satu kualitas yang di highlight oleh John C. Maxwell adalah karakter.

Saya mencoba mendefinisikan karakter yang dimaksud disini secara sederhana : Karakter = sifat, kepribadian, gaya, style, ke-khas-an seseorang.

Mengapa karakter penting bagi seorang pesulap agar orang lain mau memperhatikan, menyimak, dan mengikuti pertunjukan seorang pesulap ? Jawaban sederhananya : karena karakter mencerminkan ke unikan seseorang. Dan suka tidak suka, manusia menyukai sesuatu yang unik.

Masalahnya adalah, sering kali seorang pesulap tanpa sadar (mungkin dalam rangka belajar, mungkin dalam rangka ter-influence) meniru karakter fisik atau karakter permainan pesulap lain secara sempurna dan tidak menunjukan karakter diri sebenarnya, pesulap menjadi kehilangan jati dirinya dan mempertunjukan sulapnya bagai bayangan pesulap yang ditirunya mentah-mentah.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan meniru karakter orang lain. Namun ada satu hal sederhana yang perlu diperhatikan : Coba perhatikan, semua pesulap sukses memiliki satu kesamaan, yaitu karakter yang membedakan dirinya dari pesulap lain, atau disebut Stage Personality. Mereka pasti orang yang menjadi diri sendiri dan tidak meniru karakter orang lain.

Houdini ketika pertama kali membangun reputasinya, dikenal dengan sebutan King Of Cards (Raja kartu) kemudian sebagai Handcuff King (Raja Borgol) dan sebagai The Man No Jail Can Hold (Manusia yang tak dapat dipenjara). Begitu kuatnya Houdini membangun reputasi tersebut, sehingga setelah delapan puluh tiga tahun kematiannya, masyarakat masih mengenangnya sebagai manusia yang ahli meloloskan diri atau Escapologist

Max Maven sebagai Master Mentalist dunia, David Copperfield sebagai Illusionist dengan skala besar, Siegfried & Roy Illusi dengan binatang binatang buas, Penn & Teller, Bad Boys of magic, Andre Kole sebagai magician dengan pesan pesan spiritual, , Lance Burton dengan sebutan Gentleman Magician, dan masih banyak lagi.

Masing masing dari pesulap tersebut telah menemukan karakternya atau stage personality (magic personality) yang mempengaruhi cara mereka berpakaian (kostum), cara berbicara, tipe patter yang mereka gunakan, dan yang paling penting, sulap yang mereka presentasikan.

Pilihlah stage personality berdasarkan kelebihan yang ada pada diri anda sendiri. Apakah anda seorang yang memiliki kemampuan teaterikal yang bagus, dapat mendramatisasikan keadaan, seorang pembicara yang baik, sebagai personal yang mudah berimprovisasi, atau memang sudah memiliki bakat melucu sejak kecil. Mungkin juga anda memiliki ciri khusus, seperti model rambut yang unik, badan yang atletis, masih muda. Atau bahkan memiliki saudara kembar identik.

Gunakan magic personality sebagai panduan untuk Menyeleksi trick atau efek yang akan ditampilkan, sesuaikan dengan karakter yang anda perankan. Contoh, comedy magician Tom Mullica tidak akan memainkan efek mind reading yang serius karena ia sudah membentuk karakternya sebagai comedy magician. Penonton akan kecewa bila melihat Siegfried and Roy hanya memainkan trick kartu di panggung. Lebih aneh lagi jika melihat ivan christian menghilangkan seekor macan sebelum duduk memainkan trick trick coinnya.

Kunci menemukan magic personality yang baik adalah mengembangkan semua potensi yang ada dalam diri. Tunjukan diri anda atau peran yang akan anda mainkan secara matang, jangan meniru mentah-mentah karakter dari pesulap lain, misalnya meniru David Copperfield seratus persen. Jujur pada diri sendiri, tunjukan keunikan anda dan kembangkan potensi anda.

Tidak ada trick yang jelek dalam seni sulap. Semua tergantung dari cara pesulap mempresentasikan trick tersebut. Trick yang hebat dimata penonton hanya dapat dilakukan oleh pesulap yang sudah mempersiapkan dirinya dengan matang.

Kunci sukses dalam dunia sulap, adalah menetapkan karakter. Pilih karakter anda berdasarkan kelebihan yang ada dalam diri anda dengan kualitas yang unik, seleksi efek-efek yang akan dimainkan berdasarkan karakter yang dipilih, dan tetaplah konsisten. Kesuksesan otomatis akan mengikuti....

On Monday 22 March 2010 0 comments




Dalam sebuah pembicaraan santai (sambil diselingi kelakar) di sebuah cafe dengan beberapa sahabat pesulap, yang (sambil lalu) membahas tentang semaraknya komunitas sulap di negeri ini, ada seorang sahabat dengan lantang berbicara :

“Pesulap yang masih coba-coba biasanya gembar-gembor mengunggulkan permainan tricknya dan selalu ingin orang lain menganggapnya lebih hebat dari yang lain, sedang pesulap yang sudah jadi, lebih tenang menyikapi nomor-nomor pertunjukannya.....”

Lalu sahabat itu melanjutkan :

“Pembicaraan pesulap yang masih coba-coba biasanya tentang trick dan rahasia trick di barengi demontrasi trick yang memukau, sedang pesulap yang sudah jadi selalu membicarakan tentang sikap hidup dan bagaimana menciptakan peluang dari keahliannya....”

Banyak orang mengatakan bahwa sahabat yang berbicara lantang ini sudah bisa dibilang sebagai "pesulap profesional" (ini mungkin yang dimaksud sahabat tadi dengan istilah “Pesulap Yang Sudah Jadi”) karena trik-trik yang dimainkannya.

Eemmm... Mungkin itu ada benarnya. Sedikit menambahkan, jika menurut saya pesulap profesional (betul) bukanlah hanya mementingkan trik saja, namun juga aksi panggung, karakter, cara berbicara, tingkah laku dan lain sebagainya, termasuk menata managemennya secara baik.

Berikut ini (masih menurut saya lho) beberapa ciri-ciri yang harus dimiliki oleh Pesulap Profesional :
1. Memiliki Karakter yang kuat.
2. Pandai berbicara dengan baik.
3. Bertingkah laku baik.
4. Bermain sulap untuk menghibur bukan untuk pamer atau yang lainnya.
5. Menghargai pesulap lain.
6. Memiliki trik-trik hasil karya sendiri.
7. Mempunyai Aliran magic yang betul-betul dikuasai dengan baik (secara praktis dan teoritis).

Nah, itu tadi menurut saya ciri-ciri para pesulap profesional yang wajib dimiliki seorang pesulap (magician) profesional, selebihnya adalah keberanian seorang pesulap untuk mengambil keputusan dihidupi oleh sulap atau menghidupi sulap.

Berbicara masalah karakter yang kuat bagi pesulap, saya akan urun rembuk tentang itu, saya kali ini akan membahas :

“BETAPA PENTINGNYA STAGE PERSONALITY BAGI PESULAP”

Coba perhatikan, semua pesulap sukses memiliki satu kesamaan, yaitu karakter yang membedakan dirinya dari pesulap lain, atau disebut Stage Personality.

Houdini ketika pertama kali membangun reputasinya, dikenal dengan sebutan King Of Cards (Raja kartu) kemudian sebagai Handcuff King (Raja Borgol) dan sebagai The Man No Jail Can Hold (Manusia yang tak dapat dipenjara). Begitu kuatnya Houdini membangun reputasi tersebut, sehingga setelah delapan puluh tiga tahun kematiannya, masyarakat masih mengenangnya sebagai manusia yang ahli meloloskan diri atau Escapologist

David Copperfield sebagai Illusionist dengan skala besar, Siegfried & Roy Illusi dengan binatang-binatang buas, Penn & Teller, Bad Boys of magic, Andre Kole sebagai magician dengan pesan-pesan spiritual, , Lance Burton dengan sebutan Gentleman Magician, dan masih banyak lagi.

Masing-masing dari pesulap tersebut telah menemukan karakternya atau stage personality (magic personality) yang mempengaruhi cara mereka berpakaian (kostum), cara berbicara, tipe patter yang mereka gunakan, dan yang paling penting, sulap yang mereka presentasikan.

Pilihlah stage personality berdasarkan kelebihan yang ada pada diri anda sendiri. Apakah anda seorang yang memiliki kemampuan teaterikal yang bagus, dapat mendramatisasikan keadaan, seorang pembicara yang baik, sebagai personal yang mudah berimprovisasi, atau memang sudah memiliki bakat melucu sejak kecil. Mungkin juga anda memiliki ciri khusus, seperti model rambut yang unik, badan yang atletis, masih muda. Atau bahkan memiliki saudara kembar identik.

Gunakan magic personality sebagai panduan untuk menyeleksi trick atau efek yang akan ditampilkan, sesuaikan dengan karakter yang anda perankan. Contoh, comedy magician Tom Mullica tidak akan memainkan efek mind reading yang serius karena ia sudah membentuk karakternya sebagai comedy magician. Penonton akan kecewa bila melihat Siegfried and Roy hanya memainkan trick kartu di panggung. Lebih aneh lagi jika melihat ivan christian menghilangkan seekor macan sebelum duduk memainkan trick-trick coinnya.

Kunci menemukan magic personality yang baik adalah mengembangkan semua potensi yang ada dalam diri. Tunjukan diri anda atau peran yang akan anda mainkan secara matang, jangan meniru mentah-mentah karakter dari pesulap lain, misalnya meniru David Copperfield seratus persen. Jujur pada diri sendiri, tunjukan keunikan anda dan kembangkan potensi anda.

Tidak ada trick yang jelek dalam seni sulap. Semua tergantung dari cara pesulap mempresentasikan trick tersebut. Trick yang hebat dimata penonton hanya dapat dilakukan oleh pesulap yang sudah mempersiapkan dirinya dengan matang.

Kunci sukses dalam dunia sulap, adalah menetapkan karakter. Pilih karakter anda berdasarkan kelebihan yang ada dalam diri anda dengan kualitas yang unik, seleksi efek-efek yang akan dimainkan berdasarkan karakter yang dipilih, dan tetaplah konsisten. Kesuksesan otomatis akan mengikuti....

On Sunday 21 March 2010 0 comments


WIN THE CROWD by STEVE COHEN

Steve Cohen menyajikan kepada pembaca apa yang mereka cari tentang pelajaran langkah demi langkah mengenai berbagai teknik presentasi dan interaksi personal yang semua pesulap ulung gunakan untuk menciptakan ilusi. Sulap itu lebih dari sekadar kecepatan tangan. Sulap sesungguhnya merupakan permainan mental kucing-dan-tikus, permainan kekuasaan antara dua pikiran. Cohen menunjukkan bagaimana psikologi dan mekanika di balik pertunjukan sulap yang menarik dapat digunakan untuk menguasai seisi ruangan, membaca pikiran orang, dan membantu mendapatkan kata "ya".

On Saturday 20 March 2010 0 comments

Magic And Showmanship by Henning Nelms.

Semua pesulap ternama telah mempelajari buku ini sampai tamat. Kebanyakan buku sulap memusatkan perhatian pada berbagai tehnik tipuan sulap, namun buku ini memfokuskan pada bagaimana membawakan berbagai tehnik tipuan sulap tersebut. Itulah rahasia sulap yang sesungguhnya.

Henning Nelms yang sebelumnya telah banyak memberikan kuliah-kuliah atau ceramah-ceramah pada masyarakat atau perkumpulan-perkumpulan pesulap dan menulis artikel-artikel di majalah-majalah pesulap, membuat dia diakui sebagai seorang ahli, analis setiap phase dari pesulap: Sleight, Devices, Misdirections, Patter dan penggunaan asisten yang efektif telah diuji dengan detil. Cara memperlakukan Misdirection terutama penting dan patut diperhatikan.

Buku ini berisi beragam cerita klasik yang menambah arti sulap : Jika seorang pesulap meminta anda untuk memasukan tangan anda ke dalam kantong anda dan anda menrik keluar sebuah sendwich, hal itu mungkin merupakan tipuan sulap yang bagus, setelah anda terkejut, anda mungkin hanya merasa “Terus apa lagi ?” tetapi ketika anda mengatkan pertama kali “Saya lapar” dan kemudian pesulap meminta anda memasukan tangan ke dalam kantong anda, dan anda menemukan sandwich yang sama, mungkin anda berpendapat ini merupakan keajaiban. Teknik tipuan sulap ini tiba-tiba menjadi masuk akal karena menjawab sebuah kebutuhan. Hal itu timbul dari suatu kontek situasi. Bacalah buku ini untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut mengenai pengendalian perhatian (bab 14) dan kurva ketertarikan (bab18). Pelajaran ini berlaku untu semua orang (dengan atau tanpa tongkat sihir) yang berencana untuk memikat penonton.

On Friday 19 March 2010 0 comments

Rest in Peace....

Tony Corrinda; The Author of 13 steps to Mentalism...

Tony Corinda (1931? - July 1, 2010) is an English magic dealer and businessman who is noted by magicians for having written the book Thirteen Steps To Mentalism.

Corinda's name was Thomas William Simpson. Corinda was a variation on the name Conradi.

In the 1950s and 1960s he had at least two shops in London; prior to this, Corinda had a magic studio where he sold magic tricks, mostly with a mentalist flavour for which he became best known. The Magic Shop in Tottenham Court Road was originally run by Dick Chavel, and later taken over by Corinda. This store was at street level so catered mainly to the lay public, so many of the items sold were either practical jokes or beginners' tricks, but other items and small illusions for semi-professional magicians and hobbyists were also sold over the counter.

Around the same period, Corinda had the magic concession in Hamleys Toy Shop in Regent Street. This was located in the basement of the store and was run for a period by Ali Bongo, who also demonstrated magic at the Tottenham Court Road location.

Tony Corinda died on Thursday 1st July in Norfolk.

On Wednesday 17 March 2010 0 comments




Jean Eugene Robert-Houdin (1805-1871)
Robert-Houdin lahir dan tinggal di Prancis dan menciptakan sebuah aliran magic baru yang disebut "salon-magic". Magic magic yang dibuatnya adalah penggabungan antara ilusi dan aneka alat berat yang modern untuk melakukan sebuah sulap trik, ditambah lagi dengan sebuah tekik kecepatan tangan yang mengagumkan.
Ia masuk dalam jajaran pesulap revolusioner,disebabkan karena robert houdin pertama kali memperkenalkan pakaian "jas yang formal" di atas stage. Sebelumnya, magician selalu identik dengan pakaian yang ditambah jubah yang panjang dan memiliki ciri khas yang biasa disebut "Merlin" plus sebuah box Equipment yang gede dan super berat berat.
Salah satu show-nya yang paling spektakuler adalah saat robert houdin melakukan trik "bullet catch" menangkap peluru di negara Algeria, untuk membuktikan bahwa sulap Eropa jauh lebih hebat dari pada magic primitif di pedalaman Afrika.

Harry Houdini (1874-1926)
Lahir dan dibesarkan di Eirich-Weiss, Houdini lebih dikenal sebagai seorang pesulap beraliran Escapologist yang sangat hebat. Escapologist adalah aliran sulap dengan kemampuan untuk meloloskan diri dari berbagai situasi yang berbahaya. Salah satu trik Houdini yang paling terkenal adalah "Water Chamber". Selain memainkan aneka show trik escapologist yang sangat gemilang , brilian dan menegangkan, Houdini juga pernah tampil di berbagai film drama dan humor komedi. Houdini merupakan pionir yang mampu membawa dunia sulap ke dunia entertain.

Doug Henning (1947-2001)
Doug Henning adalah pesulap asal Kanada yang pertama kali menggunakan T-Shirt dan celana Jean saat show panggung, meninggalkan kostum biasa yang biasa dipakai magician di periode sebelumnya. Ia dikenal karena kemampuannya show untuk memadukan sulap dan seni. Di atas panggung, Henning tak hanya mempertontonkan sulap, tapi juga seni tari, seni musik dan humor. Henning wafat tahun 2001 karena penyakit kanker.

David Copperfield
Copperfield muda mulai tampil di atas panggung pada pertengahan tahun 1970-an, dan dikenal sebagai magician yang flamboyan cool dan ganteng. Saat magician lain masih melakukan trik menghilangkan asisten di atas panggung, Copperfield menghilangkan berbagai objek yang luar biasa besar. Salah satu yang paling terkenal adalah pertunjukannya pada saat menghilangkan Patung Liberty pada tahun 1976. Selain itu, ia juga melakukan show menghilangkan sebuah pesawat Jet Orient, show terbang di Grand Canyon, dan show berjalan menembus tembok Cina. Saking hebatnya, banyak orang yang menganggap david Copperfield melakukan kontrak kerjasama dengan jin atau setan, padahal yang ia lakukan adalah memanfaatkan teknologi modern sebisa mungkin.

Valentino (Val Valentino)
pernah menonton great magic secret finally revald ? Valentino the master of magic reveld Dikenal juga sebagai "magician bertopeng atau masked magician". Valentino adalah seorang pesulap yang membongkar trik-trik luar biasa pesulap lain dalam sebuah acara televisi di Fox TV. katanya konon, Valentino saat ini masih menyembunyikan identitas aslinya, untuk menghindari para magician yang marah dan kecewa. Namun, semua hal yang dilakukan Valentino di stasiun televisi dipercaya sangat mampu meningkatkan apresiasi dan ketertarikan masyarakat awam pada dunia sulap. Valentino selalu mengatakan, bahwa ia membuka trik sulap untuk "mendorong" pesulap lain menciptakaan trik sulap baru yang benar-benar "fresh" dan berkualitas, demi kemajuan dunia sulap.

David Blaine
David Blaine the street magician dianggap sebagai salah seorang pesulap yang pertama kali menyesuaikan diri dengan selera masa kini di era globalisasi. Ia tampil dengan gaya yang amat sangat santai dan membawa magic dari atas panggung, turun ke jalan, dengan melakukan street magic. Show yang ia bawakan tidak hanya terfokus pada sang magician semata, namun lebih kepada reaksi para penonton saat menyaksikan sebuah magic show berlangsung. Banyak orang yang mengatakan, "Blaine makes magic become 'cool' again".

On Saturday 13 March 2010 0 comments

David Copperfield tidak disangkal lagi merupakan pesulap paling tersohor di
dunia. Namun, dia juga termasuk selebriti eksentrik yang sering kali
menghebohkan media dengan ulahnya. Berikut secuil kisah mengenai pria dengan
bakat sulap mengagumkan itu.

TERLAHIR dengan nama David Seth Kotkin di New Jersey, 16 September 1956,
pria itu kini lebih dikenal dengan nama David Copperfield, ilusionis
tersohor di dunia. Dia mendobrak panggung sulap dengan kepiawaiannya
menggabungkan teknik penceritaan dan keahlian ilusionis. Kombinasi itulah
yang menjadikan atraksi panggungnya selalu menarik ditonton. Kemampuan
sulapnya pernah menggemparkan dunia ketika membuat Patung Liberty
''lenyap'', ''terbang'' di atas Grand Canyon, dan ''berjalan menembus''
Tembok Besar China.

Namun, Copperfield juga sangat eksentrik. Menjelang penampilannya di
Jakarta, yang ternyata kemudian batal itu, Copperfield menjadi berita besar
karena penggerebekan Biro Federal Amerika Serikat (FBI) di gudang dan museum
sulapnya di Las Vegas.

Sampai kini, belum jelas mengapa FBI menggerebek tempat itu. Pengacara
Copperfield pun tidak menyebutkan informasi yang jelas seputar kasus itu.
Tidak heran, mengingat eksentrisme ilusionis itu, banyak orang menduga-duga
jangan-jangan hal itu terkait dengan promo tur-nya ke berbagai negara bulan
ini.

Copperfield boleh dibilang sangat berbakat di dunia sulap. Dia mulai bermain
sulap sejak berusia 12 tahun. Dia menjadi pesulap termuda yang diterima
sebagai anggota Society of American Magicians. Sewaktu berusia 16 tahun,
Universitas New York sudah mengundangnya untuk mengajar kursus sulap. Nama
''David Copperfield'' diambilnya dari tokoh fiksi bernama David Copperfield
yang muncul dalam novel berjudul sama, David Copperfield karya Charles
Dickens. Pada usia 19 tahun, Copperfield sudah mengadakan pertunjukan besar
di Hotel Pagoda, Honolulu, Hawaii. SUARA MERDEKA

Museum Sulap

Pada 1982, Copperfield mendirikan Yayasan Project Magic untuk membantu
rehabilitasi pasien yang mengalami lumpuh tangan. Dia mengajarkan gerakan
sulap sebagai salah satu metode terapi fisik. Metode yang dikembangkannya
mendapat akreditasi dari American Occupational Therapy Association, dan
digunakan di lebih dari 1.100 rumah sakit di 30 negara di dunia.

Tahun 1996, Copperfield menulis antologi fiksi berjudul David Copperfield's
Tales of the Impossible, yang mengambil latar belakang dunia sulap dan
ilusi. Dalam penulisan buku tersebut, Copperfield bekerja sama dengan Dean
Koontz, Joyce Carol Oates, Ray Bradbury, dan anggota tim lain. Pada tahun
berikutnya terbit volume kedua, David Copperfield's Beyond Imagination
(1997).

Copperfield juga memiliki Museum Internasional dan Perpustakaan Seni Sulap
di Las Vegas, Nevada. Museum tersebut didirikan sebagai usaha Copperfield
untuk melestarikan sejarah seni sulap. Museum itu menyimpan koleksi 80.000
perangkat sulap antik, 15.000 buku sulap, dan ribuan benda-benda yang
berkaitan dengan seni sulap seperti poster, foto, dan tiket pertunjukan
sulap.

Majalah Forbes melaporkan David Copperfield memiliki penghasilan sebesar 57
juta dolar AS pada 2003. Jumlah tersebut membuatnya berada di urutan ke-10
selebriti dengan bayaran paling mahal di dunia. Pada 2004, penghasilannya
diperkirakan sebesar 57 juta dolar AS (urutan ke-35), sedangkan
penghasilannya tahun 2005 tetap 57 juta dolar AS, namun turun ke urutan
ke-41 dalam daftar selebriti top dunia. Setiap tahunnya, David Copperfield
melakukan lebih dari 550 pertunjukan di seluruh dunia.

Dirampok

Copperfield pernah bertunangan dengan supermodel Claudia Schiffer. Setelah
menjalin hubungan selama enam tahun, mereka berpisah pada 1999. Ayah
Copperfield, Hyman Kotkin alias Hy, meninggal dunia pada Februari 2006 di
San Diego, California. Semasa hidupnya, Hy sering menemani anaknya tur
keliling dunia.

Pada April 2006, Copperfield dan dua asisten wanitanya menjadi korban
perampokan bersenjata di West Palm Beach, Florida. Pada waktu itu, mereka
baru saja selesai melakukan pertunjukan ketika dirampok kelompok perampok
muda usia. Kedua asistennya menyerahkan semua uang, paspor, dan telepon
genggam yang dimiliki. Namun menurut pernyataan yang diberikannya kepada
polisi, Copperfield tidak memberikan apa-apa kepada si perampok. Copperfield
mengaku dirinya menggunakan kecepatan tangan pesulap untuk menyembunyikan
harta bendanya.

On Friday 12 March 2010 0 comments




Maximum Entertainment by Ken Weber (Book) - Learn how to deliver maximum entertainment! Director's Notes for Magicians and Mentalists

The Effect
There are no tricks in this book, but it’s loaded with secrets! The most important secrets- techniques for mastering your audience!
• How to Be Your Own Director!
• How to climb the Hierarchy of Mystery Entertainment!
• How to target the "Big Three" Reactions!
• Discover the Six Pillars of Entertainment Success!
• Learn powerful tips for Scripting and Rehearsing, and Choosing the Most Powerful Material!
• Discover invaluable Voice tricks and Language Skills!
• Do you know the best way for magicians to be Funny? This book will show you!
• Immensely practical tips on Sound and Lighting!
• Find out what the most successful performers do Before, During, and even After every show!
• Plus bonus chapters zeroing in on the special problems faced by Close-up magicians and Mentalists!

ABOUT THE AUTHOR
While still a teenager, Ken Weber was the "Official Magician" at the RCA pavilion at the New York World’s Fair. After receiving two university degrees in theater, he went on to a successful career as a full-time entertainer. Ken has appeared at over 500 colleges and universities, and for hundreds of corporations, associations, and resorts. Newsweek magazine named him "one of the most frequently requested" performers on the college circuit. In 1993, the internationally respected Psychic Entertainers Association awarded him their most prestigious honor, the Dunninger Award for Excellence in the Performance of Mentalism.

On Friday 5 March 2010 0 comments




Suatu waktu, seorang pesulap kelas dunia yang lihai dalam aksi meloloskan diri ditantang untuk meloloskan dirinya dari sebuah gedung. Tentu saja, sang pesulap itu pernah meloloskan diri dari rantai besi, peti yang dikubur, rumah yang terbakar, dan lain-lain.

Kali ini, dia sedang tur sulap di sebuah negara dan ditantang oleh pemerintah setempat untuk memamerkan aksinya. Dia pun ditantang untuk meloloskan diri dari puncak gedung berlantai 15. Gedung milik bank swasta di negara itu memang tak terlalu mewah. Terlebih jika dibandingkan dengan nama beken pesulap yang sudah membahana di seantero jagad. Disana dia dirantai dan digembok. Dia diberi waktu 5 menit untuk meloloskan diri dan turun ke lantai dasar.

Ketika pertunjukan dimulai, dia dengan leluasa membuka kunci gembok dan menguraikan rantainya. Sekarang dia tinggal keluar dari ruang tersebut, turun ke lantai dasar dan menyapa penggemarnya. Dia mulai mengeluarkan peralatan-peralatan yang disembunyikannya untuk membuka kunci pintu tersebut. Namun semua peralatan tak bisa digunakan untuk membuka kunci pintu itu. Dia mulai kehabisan peralatan dan mulai kehabisan akal juga. Terbayang olehnya bahwa dia akan dicerca dan dihina karena gagal mempertunjukkan aksi yang memukau. Dia merasa telah gagal. Ketika dia melihat arlojinya, waktu sudah berjalan empat menit. Merasa tak ada harapan, dia merasa marah dan menendang pintu kuat-kuat. Lantas, pintu itu langsung terbuka dan dia dapat keluar dari ruangan itu.

“Sebenarnya bukan pintunya yang terkunci. Namun akal dari pesulap itulah yang terkunci.”

Tentu ada motivasi di balik cerita tadi.
“Sebenarnya bukan pintunya yang terkunci. Namun akal dari pesulap itulah yang terkunci.”
Tentu itu menjadi pelajaran bagi kita. Terkadang kita mendapat suatu problem atau hambatan yang kita rasa cukup berat. Namun banyak dari kita yang menganggap bahwa problem dan hambatan itulah yang membuat langkah kita terhenti.

Sebenarnya akal kitalah yang mampet sehingga tak menemukan jalan keluar. Memang kodrat manusia akan frustasi jika menghadapi suatu masalah. Namun bukan berarti problem dan tantangan itu menjadi suatu penyumbat akal kita. Seharusnya dengan suatu masalah, muncullah motivasi dan membuat diri kita menjadi lebih kreatif.

On Thursday 4 March 2010 0 comments




Dunia menuntut profesionalisme

Beberapa tahun terakhir ini, kita dapat melihat suatu fenomena menarik dari perkembangan persulapan di negeri ini, coba perhatikan di beberapa pusat perbelanjaan (bahkan di pasar-pasar tradisional) kita dapat menjumpai toko-toko sulap mulai dari yang berdiri secara permanen dengan disain interior yang menawan sampai dengan yang hanya membuka lapak di pinggir jalan dengan beralaskan terpal plastik seadanya, juga di berbagai daerah terbentuk komunitas-komunitas sulap dengan misi dan visi yang beragam.. Di satu sisi, ini adalah hal yang perlu disyukuri bagi para pesulap, pencinta serta pemerhati sulap bahkan masyarakat umum.

Di sisi yang lain, perkembangan yang ada dan pergeseran waktu membuat masyarakat khususnya para pesulap dan pencinta serta pemerhati seni sulap semakin menyadari pentingnya tuntutan sistem profesionalisme bagi para pesulap yang memang ingin atau sedang dan telah menggeluti sulap sebagai lahan mencari hidup, bahkan tuntutan ini juga menjadi bahan pembicaraan di beberapa komunitas sulap yang pernah saya hadiri. Lebih luas lagi, selera masyarakat penikmat sulap semakin tinggi, nilai jual para pesulap pun berkembang secara signifikan sesuai tuntutan konsumen atau penikmat sulap.

Lantas bagaimana dengan para pesulap atau yang memberanikan diri untuk menjadi pesulap namun belum merasakan ke-signifikan-an itu ? Apa, mengapa, bagaiman, adalah pertanyaan yang selalu terlontar dalam setiap pertemuan rutin dan formal atau pertemuan tidak resmi yang hanya sebuah kebetulan (katanya) antara para pesulap untuk membahas permasalahan dihidupi atau menghidupi sulap.

Mungkin jawaban sederhananya adalah “yang kita perlu dan tingkatkan adalah PROFESIONALISME dalam bekerja .

Tahukah bahwa dunia mencari orang-orang yang profesional bahkan mereka berani bayar mahal untuk itu. Kalau dari sekarang kita mulai mengembangkan profesionalisme maka beberapa waktu dari saat ini kita akan memiliki kehidupan yang berkualitas tinggi. Pertanyaan selanjutnya adalah....

What Is Profesionalism..?

Pemahaman
Profesional:
Seseorang yang melakukan suatu (kegiatan, aktivitas, usaha, pekerjaan) yang dilakukan untuk mendapatkan (nafkah, kesenangan) atau memberi (konstribusi) dengan mengandalkan (keahlian, keterampilan, kemahiran) yang tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.

Profesionalisme:
Lebih mengarah pada (spirit, jiwa, sikap, karakter, semangat, nilai) yang dimiliki dari seorang yang profesional.

Tanpa profesionalisme sebuah institusi, sebuah organisasi, sebuah perusahaan tidak akan bertahan lama dan langgeng, karena jiwa profesionalisme inilah yang menghidupkan setiap aktivitas-aktivitas yang ada didalamnya.

Julukan profesional sebenarnya bukan label yang kita berikan untuk diri sendiri melainkan penilaian orang lain atas kinerja dan peforma yang kita tampilkan.

7 Strategi menjadi seorang yang profesional:

1. Kembangkan keahlian (Expert)
Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis. Kita perlu melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus menerus. Kita harus menggali potensi dan kemampuan kita dan terus dikembangkan sampai kita menjadi ahli. Fokus pada kekuatan kita dan bukan pada kelemahan kita, lakukan eksplorasi, sadari setiap kita punya keunikan dan kekhususan jadi kita perlu inves waktu untuk mengembangkannya. Hal ini butuh ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan pemahaman kita lewat seminar, buku, video, audio, latihan.

2. Mahir membangun hubungan (Relationship)
Kemampuan kita membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan. Ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti: pergaulan, organisasi, dunia usaha, pekerjaan, keluarga.

Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bila anda ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang anda pilih, anda harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan.

Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.

3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)
Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang salah. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar yang baik. Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.

4. Hasilkan yang terbaik (Excellent)
Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan kinerja yang maksimal. "Profesional don't do different thing, they do thing differently".
Untuk menjadi profesional kita harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan. Waktu kita lakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas hasilkan yang terbaik. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent. Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari esok. Pikirkan selalu apa yang dapat saya lakukan untuk add value bukan apa yang saya bisa peroleh.

5. Berpenampilan menarik (Good Looking)
First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik pertama apakah mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya kalau kita mau beli barang lihat packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk toko lihat dekor yang paling menarik.

6. Kehidupan yang seimbang (Balance of life)
Seorang profesional harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran. Setiap kita mungkin memiliki banyak peran dalam hidup ini seperti: sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua, sales, karyawan. Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang kita jalankan jangan sampai tercampur aduk. Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai aspek.

7. Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value)
Untuk menjadi seorang yang profesional sejati kita harus memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha, karya dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain. Sementara orang lain kompromi, menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya kita tetap berpegang pada prinsip yang benar.