By Www.BestTheme.Net

On Monday 26 April 2010 0 comments



INDERA KEENAM

Indera keenam manusia yang punya istilah ilmiah Extra Sensory Perception (ESP) adalah kemampuan menerima informasi tanpa melalui panca indera. Kemampuan tersebut meliputi:

• Telepathy: kemampuan membaca pikiran.
• Clairvoyance : kemampuan melihat peristiwa yang terjadi di tempat lain.
• Precognition: kemampuan meramalkan yang akan datang.
• Retrocognition: kemampuan melihat kejadian di masa lampau.
• Psychometri: kemampuan menggali informasi lewat benda.
• Telekinesis : menggerakkan benda dari jarak jauh. 
• Psychokinesis : menggerakkan benda dengan tenaga pikiran.

Kalau dari sisi psikologi, indera keenam ini merupakan perkembangan otak kanan manusia yang sudah sangat maju. otak kanan adalah pusat pengelolaan kepekaan jiwa. makin peka jiwa seseorang, makin tajam pula intuisinya.sedang menurut orang india, indera keenam itu letaknya ada di tengah-tengah kedua alis kita. pada dasarnya, manusia mempunyai 3 mata. jadi sebenarnya semua orang punya indera keenam, tapi ada yang terbuka, dan ada juga yang masih tertutup. bagi yang sudah terbuka, kemampuan itu bisa menjadi tumpul jika tidak diasah. namun ada juga seseorang yang terlahir dengan indera keenam yang sudah terbuka dan mendominasi, seperti anak indigo.

Sebuah buku yang pernah saya baca, mengatakan bahwasanya dalam diri setiap manusia terdapat berbagai jenis potensi supranatural, salah satunya adalah indera keenam, indera ini berhubungan dengan kepekaan seseorang terhadap hal-hal ghoib atau ruhiyah, bisa di katakan sesuatu yang impossible. Berbagai ajaran dan aliran agama bisa di pastikan memiliki faham dan metode sendiri untuk membangkitkan indera keenam ini.

Sebelumnya marilah kita bahas apa itu indera keenam :

Di dalam tubuh manusia yang sempurna, Tuhan menganugrahkan panca indera hidup sebagai modal kita untuk berinteraksi dengan lingkungan, panca indera tersebut antara lain adalah, lidah sebagai perasa, kulit sebagai peraba, mata sebagai penglihat, hidung sebagai pembau, dan telinga sebagai pendengar.

Lidah terdiri dari sel-sel yang mampu mendeteksi kandungan zat dari suatu bahan, dan menginformasikan ke pada otak dengan sinyal yang di sebut rasa, manis, asam, asin, pedas, dan kelu.

Kulit, adalah membran tipis di luar tubuh manusia yang mana memiliki ribuan simpul syaraf sebagai alat pendeteksi sentuhan dan suhu,maka dari itulah kulit di sebut sebagai indera peraba.

Mata, memiliki beberapa bagian, mulai dari retina, lensa, pupil dan syaraf, mata adalah alat optik manusia yang berfungsi menangkap cahaya yang memantul dari suatu benda maupun lingkungan dan mengirimkan ke otak sebagai sinyal warna,gelap-terang dan bentuk.

Hidung, di samping alat pernafasan juga memiliki sensor yang mampu mendeteksi kandungan zat yang ada di udara dan mengirimkn informasi tentang temuanya itu ke otak dalam bentuk sinyal bau atau aroma.

Terakhir adalah telinga, sebagai alat penangkap getaran dengan frekwensi tertentu dan menyimpulkan data yang ia dapatkan menjadi sebuah tatanan wujud suara seperti bahasa, nada, serta intonasi nya.

Lantas, apa yang di sebut indera keenam ?dan di mana indera tersebut berada, serta apa fungsinya ? Akan ada jawaban yang sangat panjang sekali bila kita membahas materi yang satu ini. Kita bisa memulai degan pembahasan tentang eksistensi suatu benda, sudah bukan rahasia lagi bila di alam semesta ini, berisi dua jenis wujud, yaitu eteris dan astral... Panca indera hanya bisa mendeteksi bagian eterisnya, seperti suara, struktur, warna, rasa dsb. Nah indera keenam adalah perangkat yang berfungsi untuk mendeteksi bagian astral dari alam semesta, baik yang belum, sedang maupun akan terjadi.

contoh dari wujud astral adalah ruh (bagi yang percaya dan bergama), prana atau energi hidup yang keluar dari tumbuhan, hewan dan benda-benda bebas di alam lainya, jin, atau makhluk ghaib, aura (di sebut juga prana yang keluar dari tubuh manusia bagian dari pancaran ruhani) dll.

Percayakah anda dengan semua itu ? bila anda golongan materialis pasti tidak akan percaya, namun bila anda termasuk yang relijius, saya yakin anda akan memahami tulisan saya ini.

Salah satu bukti orang taqwa adalah orang yang percaya dengan yang ghaib, karena Tuhan adalah Ghoid, ciptaanya juga ada yang ghoib, sedangkan kita, di katakan sebagai makhluk sempurna karena kita memiliki keduanya, yaitu bagian materi atau tubuh dan bagian ghoib atau ruh.

Indera keenam, menurut banyak sekali versi, baik yoga, kejawen, thai chi, bahkan beberapa faham tasawuf (saya tidak berani menyebutkan sumbernya, karena tulisan ini bukan karya ilmiah namun semata-mata hanyalah sarana sharing kita) memiliki hardware di mata ketiga, yaitu batas antara dua alis, tepat di tengah. Sedangkan software berada di hati kecil kita, bisa di rasakan di ulu hati sebelah kiri, coba anda berdiam sejenak dan memusatkan fikiran di sana, sambil menyebut nama Tuhan atau Asma' Allah... pasti fikiran anda menjadi tenang dan keyakinan anda semakin mantab.

Indera keenam sendiri sebenarnya adalah anugrah yang kita miliki semenjak kita lahir, hanya saja terkadang akan mati atau menutup karena di kotori oleh berbagai pikiran negatif yang membelenggu kehidupan kita. Indera ini seperti jendela kaca, bila lingkunganya bersih dan sering di lap, maka akan bening dan jernih, namun bila lingkunganya kotor, penuh asap, debu dan partikel yang merusak, maka jendela kaca itu akan buram dan gelap.

Asap, debu dan partikel yang merusak tadi adalah dosa, nafsu dan kekotoran batin kita selama hidup di dunia ini....maka banyak-banyaklah merenung dan memohon ampun terhadap dosa-dosa kita.

Jenis kekuatan indera keenam, selain apa yang diuraikan di awal tulisan kekuatan indera keenam dapat dijabarkan secara sederhana sebagai kekuatan yang dapat :
1. melepas sukma dari tubuh.
2. mengetahui kejadian di masa lalu maupun masa depan.
3. melihat jarak jauh.
4. berinteraksi dengan jin.
5. membaca pikiran orang lain.
6. dalam beberapa kasus spesial adalah mampu menyembuhkan penyakit tanpa mendalami ilmu pengobatan, dan lain sebagainya.

ciri-ciri orang yang indera keenamnya terbuka dengan sempurna tanpa harus belajar :
1. Ia akan mengetahui suatu kejadian, meskipun kejadian tersebut belum terjadi, atau pun berada di jarak yang sangat jauh.
2. bisa membaca isi hati orang lain.
3. mengetahui seseorang itu punya niat baik ataukah buruk.
4. bisa merasakan kebencian atau kasih sayang dari orang lain meskipun perasaan itu di sembunyikan.
5. mengetahui sejarah atau riwayat suatu benda hanya dengan menyentuhnya.
6. bisa bicara,melihat dan bertemu dengan makhluk halus.
7. merasakan bahaya yang mengancam.
8. memiliki tebakan atau ramalan yang akurat.
9. bisa berinteraksi dengan dunia bawah sadar dalam beberapa kasus bisa memasuki alam mereka.

Tanda-tanda bahwa kita sebenarnya punya indera keenam namun belum terasah :
1. Pernah mengalami mimpi yang kemudian menjadi kenyataan, mimpi tersebut sebenarnya adalah pandangan kita tentang masa yang belum terjadi, indera keenam kita yang mungkin kalah dengan nafsu duniawi, hanya bisa memperingatkan kita melalui otak dan mewujudkan peringatan tersebut lewat mimpi.
2. Merasakan ada sesuatu di dekat kita padahal waktu itu kita sendiri, saya berani bertaruh, waktu itu anda memang tidak sendiri,sebenarnya ada makhluk lain yang mungkin lebih dari satu, berada di dekat anda..... saya sangat yakin, bila mereka sebenarnya ingin bertutur sapa dengan anda, namun kebanyakan dari mereka justru mempermainkan perasaan anda hingga anda jadi merinding, nah merindih itu sebenarnya adalah wujud dari proteksi alamiah anda melalui aura yang mengusir tamu tak di undang tadi, semakin besar keberanian anda, maka semakin kuat aura anda untuk mengusir mereka, dan rasa merinding tadi pun semakin hilang.
3. Pada keadaan tertentu kita merasa ada seseorang atau sesuatu yang memperhatikan kita, namun setelah di tengok... tidak ada siapapun. Untuk kedua kalinya saya juga yakin bahwa sebenarnya anda memang di perhatikan sesuatu, mungkin sanak keluarga yang telah tiada, tetangga kita dari alam lain, atau pun para pengelana yang sedang singgah di dekat anda. Bisa juga sihir jahat yang memang di kirim untuk anda dan lain sebagainya.......
4. Dejavu atau seolah-olah pernah mengalami suatu moment padahal moment tersebut baru terjadi sekali itu. Yang satu ini sebenarnya adalah bakat istimewa yang pantas di banggakan, saya sering mengalami dejavu, pada awalnya saya tidak percaya, namun setelah saya mengalami hal luar biasa yang maaf, cukuplah saya yang mengetahuinya, akhirnya saya menjadi luluh dan yakin, bahwa dejavu adalah indera keenam, para ahli neurologi, mengatakan bahwa dejavu adalah kelainan otak yang berpotensi sebagai tanda-tanda kangker, namun, ilmu pengetahuan tidak bisa di sejajarkan dengan ilmu jiwa, karena bila iptek mengatakan dejavu adalah kelainan pada otak yang berpotensi sebagai gejala kangker...bla...bla...bla.. dan sebagainya. Ilmu jiwa mengatakan dejavu adalah bagian dari visi supranatural yang bocor, yang seharusnya tidak keluar... namun terpaksa keluar oleh kekuatan bawaan seseorang, dan membentuk sebuah perasaan yang tidak asing lagi bagi kita,padahal kita baru mengalami sekali itu,perasaan tersebut berasal dari pandangan kita sendiri,sebenarnya peringatan akan tibanya hari itu (saat dejavu kita rasakan) telah tertangkap oleh indera keenam, indera tersebut sebenarnya mencoba untuk menginformasikan pada kita, namun gagal, sehingga di saat kita benar-benar mengalami hal tersebut, persaan akan visi tadi meluap-luap hingga kita merasa mengalami satu kejadian dua kali. Kesimpulanya, dejavu berarti kehendak bebas sang indera keenam untuk menentukan pilihanya, ia tidak mau di kontrol oleh hukum alam, dan ia menunggu sang pemilik untuk melatih dan membebaskanya dari tabir belenggu.
5. Saat kita memperhatikan sesuatu tanpa berkedip, kita akan menangkap cahaya yang menyelimuti benda tersebut, namun setelah di amati kembali, cahaya tadi pun lenyap. Ketahuilah bahwa cahaya yang menyelimuti benda padat dalam pandangan anda tersebut adalah aura atau prana yang menyelimuti benda itu, anda bisa bertanya pada ahli aura atau ahli meditasi yang berpengalamnan tentang bagian posting saya ini.
6. Pernah melihat sekelebat bayangan, begitu nyata, namun setelah di sadari, ternyata tidak ada apapun di sekitar kita. Bukan ilusi optik atau gangguan mata yang di akibatkan posisi tubuh terhadap letak pandangan, namun sekelebat bayangan tadi memanglah tetangga kita yang sedang numpang lewat, bila anda adalah salah satu dari pemilik indera keenam, anda pasti tau maksud saya, dan anda pun pasti juga tau,terkadang kamar kita adalah jalan pintas atau jalan masuk ke rumah mereka, dan terkadang anda pasti kesal, jika kamar mandi atau toilet kita di jadikan dapur oleh mereka. Munculnya sekelebat bayangan tadi sebenarnya adalah visi kita yang berasal dari celah yang di miliki oleh tabir penghalang dari indera keenam. Karena di saat pikiran kita kosong, keinginan akan nafsu dan keduniawian pun ikut kosong, sehingga tabir yang menyelimuti indera tersebut juga sedikit memiliki celah, contohnya adalah saat kita nonton tv, dan kurang enjoy dengan acaranya, saat melamun, saat sedih, saat bosan dll, sekelebat bayangan itupun tak akan muncul bila pikiran kita tidak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan tadi.
7. Ketika pertama kali kita bertemu dengan seseorang kita merasakan ketidak sukaan atau kecocokan yang bersahabat, meskipun kita belum mengenal orang itu. Hal ini di sebab kan karena adanya alarm tak terlihat dari indera keenam, aura yang kita miliki akan menyatu dengan aura orang yang bertemu dengan kita, di saat penyatuan aura tersebut, bila kita bisa melihat, akan terjadi interaksi, bila kita mengalami kecocokan, maka warna aura tersebut akan berubah dan melebur sehingga muncul kesan yang hangat dan nyaman....... seperti terasa sangat bersahabat, dan bila sebaliknya, maka akan terjadi tolak-menolak selayaknya medan magnet hingga kita merasakan gerah dan kurang nyaman, jadi bila anda merasa tidak suka dengan orang yang bahkan belum kita kenal, maka bisa di pastikan orang tersebut juga merasakan hal yang sama, hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan kita untuk mencari rekan bisnis maupun pasangan.
8. Pernah mengalami mati suri. Fenomena mati suri sebenarnya adalah aksi gagal jantung sementara, karena kondisi tertentu, jantung yang tadinya berhenti sejenak akhirnya bisa berdetak kembali, lepas dari unsur ilmiah, mati suri adalah anugrah serta keajaiban, mati suri membuat ruh seseorang lepas dari tubuhnya, karena ruh tersebut telah melakukan kontak dengan alam bawah sadar, maka serangkaian keistimewaan akan terbawa oleh ruh sekalipun ia telah kembali ke dalam jasad nya. Orang yang pernah mati suri, pasti memiliki keistimewaan khusus yang unik dan jadi pusat perhatian.
9. Merasakan akan kehadiran seseorang atau sesuatu padahal belum ada tanda fisik akan kedatangan tersebut.. dan banyak lagi.....

Sebenarnya masih banyak tanda-tanda lainya, seperti pandangan-pandangan kita tentang sebuah peristiwa di sertai rasa pening, keyakinan yang teramat kuat tentang siapa pencuri dari barang yang hilang, keyakinan kuat tentang letak posisi suatu benda yang bahkan kita tidak atau benda apa yang ada di situ.

Bila anda tidak merasakan satupun dari kriteria di atas, berarti indera keenam anda benar-benar tertutup oleh urusan keduniawian, mungkin masalah keyakinan anda, atau faham idealis yang anda anut.....merugilah anda........karena anda kehilangan salah satu dari hak milik anda itu.

Cara mengasah indera keenam :
1. Anda bisa mengikuti aliran pernafasan yang ada di sekitar tempat tingal anda, melalui guru pembimbing anda akan di bantu untuk mengasah hak milik anda tersebut.
2. lakukan meditasi sesuai bimbingan sang guru.
3. sering-seringlah bermeditasi, pusatkan perhatian otak anda pada mata ketiga di antara kedua alis, namun di saat yang bersamaan hati kita haruslah tetap terjaga dan berdzikir ........... sulit...... namun anda akan terbiasa, saat konsentrasi tersebut, usahakan nafas anda teratur, karena nafas tersebut lah yang menyerap energi prana di udara bebas ke dalam tubuh anda, sehingga tabir yang menutupi hati anda akan terkikis sedikit demi sedikit.
4. saya tahu anda pasti bingung... maka dari itu bila anda berminat, anda bisa mencari guru pembimbing yang bisa di percaya.

Tips sederhana untuk mengasah indera keenam secara mandiri :
1. Carilah suasana tenang, misal di malam hari.
2. Pejamkan mata dan tarik nafas perlahan....... bayangkan warna pelangi masuk ke mata ketiga kita........... setelah nafas di rasa cukup.... tekan sedikit ke perut......... kemudian hembuskan nafas kembali dengan perlahan........... lakukan hal ini sebanyak mungkin (ingat melatih mata ketiga hanya boleh di lakukan saat kedua mata tertutup).
3. Di manapun anda berada usahakan berdzikir dengan nama Tuhan, dan seolah-olah kita kumpulkan dzikir itu di ulu hati sebelah kiri.

Cara-cara di atas dapat melatih kepekaan kita. Kemudian bila kita telah benar-benar yakin, cobalah untuk mengkonsentrasikan diri, mencoba membangkitkan indera keenam kita....... indera tersebut akan bangkit bila panca indera di istirahatkan sementara, kita mencium bau tapi abaikan bau itu, kita mendengar suara tapi abaikan suara itu, kita merasa pahit tapi abaikan rasa pahit itu, kita merasa gatal atau dingin tapi abaikan gatal dan dingin itu..... 

Sekarang coba sekali lagi untuk pejamkan mata, usahakan tidak ada cahaya yang kita lihat, kemudian pusatkan mata ketiga kita........ sadarkan hati kita dengan dzikir pada NYA..... Satu kuncinya... yaitu keyakinan, bila kita yakin.... anything possible..........

On Friday 23 April 2010 0 comments




Sugesti adalah sebuah ilmu penghantar materi dan media untuk menyampaikan suatu maksud tertentu dengan kata-kata yang menarik kepada orang yang dituju. Dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka dijelaskan bahwa arti sugesti adalah anjuran, saran, dorongan atau pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang. Sederhananya, sugesti adalah sebuah ilmu untuk meyakinkan orang lain hanya berbekal rangkaian kata atau ucapan. Hal ini kadang dipraktekkan oleh seorang dokter untuk memberi saran dan nasehat-nasehat yang bersifat mutlak untuk diikuti atau ditaati oleh sang pasien agar bisa sembuh dari sakitnya dan oleh seorang guru saat mengajar para muridnya. Dengan kata lain sugesti adalah mempengaruhi seseorang atas suatu pandangan, pemahaman, sikap, dan sebagainya ketika yang menerima sugesti dalam keadaan tidak berpikir rasional karena diberi sugesti oleh orang yang dikagumi, dihormati, berwibawa, karismatik, pemuka agama, penguasa, golongan mayoritas, dan lain sebagainya.

Pengaruh sugesti tidak melihat strata pendidikan dan sosial seseorang. Orang yang berpendidikan tinggi, tidak berpendidikan, apapun jenis pekerjaannya, dari tingkatan sosial mana dia berasal, tidak berpengaruh sedikitpun apabila sudah berkaitan dengan sugesti.

Dimana kita bisa melihat contoh konkrit sugesti ?

Sugesti sangat erat kaitannya dengan Hipnotis. Sebenarnya apakah yang dimaksudkan dengan Sugesti pada pengetahuan hipnotis ? Apakah sama dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari ?

Dalam pengetahuan hipnotis, Sugesti dapat diartikan secara sederhana sebagai :

“Suatu rangkaian kata-kata, atau kalimat, yang disampaikan dengan cara tertentu, dan dalam situasi tertentu, sehingga dapat memberikan pengaruh bagi mereka yang mendengarnya, sesuai dengan maksud & tujuan sugesti tersebut ! “

Yang dimaksudkan dengan “memberikan pengaruh” adalah bahwa Pikiran Bawah Sadar “menyetujui” Sugesti dimaksud.

Secara umum, seluruh kalimat yang disampaikan oleh Hypnotist (Induction, Deepening, Suggestion, Termination) disebut sebagai Sugesti.

Terdapat 2 macam “gaya” dalam membawakan Sugesti pada saat melakukan hipnotis, yaitu :
1. Gaya Authoritarian.
Authoritarian lebih sering digunakan oleh para Stage Hypnotist karena bernuansa dramatis dan menimbulkan efek entertainment.
2. Gaya Permissive.
Permissive lebih banyak diterapkan pada proses Hypnotherapy, karena relatif dapat diterapkan kepada siapapun juga, termasuk mereka yang memiliki posisi sosial sama atau berada di atas sang Hypnotist atau Hypnotherapist.

Suatu rangkaian kata atau kalimat, agar benar-benar menghasilkan efek sugesti, maka sebaiknya menerapkan beberapa “aturan” sebagai berikut ini :

1. Client Language Preference
Pergunakan kata dan kalimat yang dipahami oleh Subyek, dalam hal ini adalah “bahasa ibu” dari Subyek, serta kosa kata & istilah yang dipahami oleh Subyek.
2. Pacing – Leading
Secara sederhana dalam kaidah hipnotis, Pacing berarti “fakta” dan Leading berarti “saran”. Kalimat-kalimat hipnotis adalah kalimat saran yang diselipkan diantara kalimat fakta.
3. Repetition
Lakukan pengulangan-pengulangan di kata dan kalimat penting, karena pengulangan akan lebih efektif dalam “menembus” pikiran bawah sadar.

Selanjutnya cara membawakan sugesti ini juga sangat berpengaruh terhadap efektifitas sugesti, yang dimaksud cara adalah penggunaan intonasi, jeda, dsb.

Secara umum tidak ada kaidah “salah” atau “benar” dalam membawakan suatu sugesti, akan tetapi yang lebih penting adalah sugesti tersebut dapat dibawakan secara alamiah, sesuai dengan gaya dasar dari Hypnotist. Meniru gaya seorang Hypnotist lain tidak dilarang, tetapi tidak disarankan jika ternyata hal ini merubah pola alamiah dari Hypnotist.

On Tuesday 20 April 2010 0 comments


Cara Pikiran Bekerja

Manusia memiliki 2 unsur didalam diri yang berperan dalam kehidupannya yaitu unsur fisik dan non fisik. Unsur fisik adalah tubuh anda beserta semua panca inderanya, sedangkan unsur non fisik adalah pikiran anda. Keduanya memiliki peran yang berbeda namun berada di dalam satu bentuk yaitu diri anda. Keduanya tidak dapat berdiri sendiri sehingga saling bergantung. Seperti halnya tubuh tidak akan dapat menjalankan fungsinya tanpa adanya pikiran, begitu juga pikiran tidak dapat terwujud tanpa dibantu oleh tubuh sebagai pelaksananya.

Anda mungkin tidak menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri anda adalah hasil dari apa yang ada di pikiran anda. Tubuh anda hanyalah menjalankan perintah dari pikiran yang kemudian akan direspon oleh alam semesta dengan feedback yang sama. Jika anda melakukan sesuatu yang positif, alam semesta akan memberikan feedback yang positif pula. Jika anda melakukan sesuatu yang negatif, maka alam semesta juga akan memberikan feedback yang negatif. Pertanyaannya adalah bagaimana anda bisa melakukan sesuatu yang positif jika perintah yang keluar dari pikiran anda adalah negatif. Tidak mungkin bukan? Dengan kata lain, pikiran lah yang menguasai tubuh.

Saya yakin anda pasti tahu permainan Tetris. Pikiran manusia sama seperti permainan tersebut. Setiap input yang dimasukkan kedalamnya akan membentuk sebuah lapisan yang akan menumpuk terus menerus. Lapisan yang sama akan saling tarik menarik dan akan berkumpul menjadi satu kelompok lapisan. Lapisan-lapisan yang berasal dari input yang negatif akan membentuk kelompok lapisan negatif. Sedangkan lapisan-lapisan yang berasal dari input yang positif akan membentuk kelompok lapisan positif. Setiap input baru yang masuk kedalam pikiran akan makin memperkuat masing-masing kelompok lapisan tersebut sesuai dengan jenisnya. Beberapa input yang membentuk lapisan positif adalah rasa simpati, kebahagiaan, belas kasih, keikhlasan, rasa percaya diri, optimis, keyakinan, konsentrasi. Beberapa input yang membentuk lapisan negatif adalah kemarahan, kebencian, ketakutan, kekhawatiran, kesombongan, iri hati, keegoisan, keputusasaan, mengasihani diri sendiri, rasa bersalah, pesimis, minder.

Nah, sekarang bisakah anda bayangkan bahwa jika anda terlalu banyak memasukkan input negatif ke dalam pikiran, maka kelompok lapisan negatif itulah yang akan mendominasi pikiran anda. Dan karena jenisnya sama, tanpa disadari anda juga sedang menarik semua energi negatif dari alam semesta kedalam diri anda. Oleh sebab itu, janganlah heran jika kemudian kehidupan anda hanya berisi masalah, rintangan, keributan dan kegagalan. Jadi tugas anda adalah memastikan bahwa yang masuk kedalam pikiran anda hanyalah hal-hal yang positif. Bahkan lebih jauh lagi anda perlu memasukkan hal-hal yang optimis ke dalam pikiran anda. Dengan pikiran dan cara pandang yang optimis, segala hal yang anda lakukan akan anda kerjakan dengan positif dan penuh percaya diri. Alhasil, seluruh alam semesta pun akan mendukung anda untuk mewujudkannya. Tanpa sadar, anda sedang menarik semua energi positif yang ada diluar kedalam diri anda. Kalau sudah demikian, keberhasilan dan kesuksesan bukanlah suatu hal yang mustahil.

Menjadi Majikan Dari Pikiran Anda Sendiri

Pikiran manusia sangatlah rapuh dan mudah goyah. Kalau diibaratkan, pikiran kita seperti nyala api lilin ditengah-tengah hembusan angin yang datang dari berbagai arah. Tugas kita adalah menjaga agar nyala api lilin tersebut tidak goyah oleh hembusan angin. Oleh karena itu, pikiran haruslah diperkuat. Memperkuatnya yaitu dengan cara memasukkan hanya hal-hal yang positif secara terus menerus. Seperti halnya tubuh membutuhkan makanan yang bergizi agar bisa tumbuh sehat, begitu juga pikiran membutuhkan hal-hal yang positif sebagai makanannya supaya bisa berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi diri anda. Di sisi lain, seperti halnya racun akan membuat tubuh lemah dan tak bertenaga, begitu juga hal-hal negatif akan membuat pikiran anda menjadi lemah dan tidak dapat memberikan solusi yang baik.

Pikiran yang kuat akan mudah untuk dikendalikan. Seekor anjing yang belum dijinakkan akan menjadi buas, menggigit dan hanya memberikan masalah bagi tuannya. Namun jika sudah dijinakkan, dia tidak hanya akan menjadi anjing penurut tetapi juga berguna untuk membantu dan melindungi tuannya. Begitu juga dengan pikiran, jika anda tidak dapat menjinakkannya maka anda lah yang akan dikendalikannya dan dia hanya akan memberi anda masalah. Namun jika anda sudah dapat menjinakkan dan mengendalikannya, maka pikiran anda akan membantu menyelesaikan berbagai masalah yang anda hadapi.

Memprogram Ulang Pikiran

Jika anda sudah mengetahui bahwa apa yang anda masukkan di dalam pikiran anda dapat terjadi, bukankah anda ingin memasukkan sesuatu yang ingin anda capai kedalam pikiran anda supaya dapat benar-benar terwujud?

Seorang sahabat saya, Krisnawan Putra, sudah membuktikannya. Setelah beberapa saat refreshing dari kepenatan pekerjaannya, suatu hari saat bangun pagi dia meyakinkan dirinya bahwa hari itu dia akan memulai lagi aktivitasnya dan pasti akan menerima banyak tawaran kerjasama. Sungguh luar biasa hasilnya, sepanjang hari itu 5 proyek langsung mengalir.

Jangan pernah meremehkan kekuatan pikiran anda. Jika anda saat ini tengah depresi dan menganggap diri anda adalah orang yang gagal, hati-hatilah karena pikiran anda akan mewujudkannya menjadi kenyataan. Jika anda saat ini merasa bahwa nasib anda sudah berakhir dan anda tidak bisa keluar dari masalah yang dihadapi, hati-hatilah karena itulah yang akan terjadi pada diri anda. Rubahlah cara anda melihat sesuatu. Tanamkanlah bahwa selalu ada sisi positif dalam setiap kejadian, dan gunakanlah sisi itu. Thomas Alva Edison harus mencoba berkali-kali sampai akhirnya dia berhasil menciptakan lampu. Namun dia tidak pernah mengatakan bahwa dia gagal. Dia selalu mengatakan : “I have not failed. I’ve just found 10.000 ways that won’t work.” Saya tidak gagal tetapi justru menemukan 10.000 cara yang tidak benar.

Saya menyarankan anda untuk memprogram ulang pikiran anda mulai dari sekarang. Katakan dan tanamkan di pikiran anda hal-hal yang ingin anda raih. Bayangkan anda telah berhasil melalui masalah yang sedang anda hadapi dan betapa anda merasakan kegembiraannya. Pikirkan hal-hal yang akan anda lakukan ketika semuanya telah ada di genggaman anda. Tanamkan di pikiran bahwa anda saat ini sedang menuju kesana dan akan berhasil. Bila perlu, anda bisa juga menyuarakannya dengan mulut anda sambil membayangkannya. Yang perlu diingat, gunakanlah bentuk kalimat yang positif. Misalnya, katakanlah “Saya adalah orang yang berhasil”. Jangan gunakan kalimat “Saya bukan orang yang gagal.” Berkacalah di cermin setiap pagi sebelum memulai hari anda, dan katakanlah :
1. Tuhan sangat menyayangi saya.
2. Hari ini saya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar.
3. Hari ini saya akan menghasilkan banyak hal baru.
4. Saya akan menjadi orang berhasil.
5. Saya akan meruntuhkan semua rintangan yang ada.
6. Saya akan berhasil melewati semua masalah ini.
7. Orang lain makan nasi, saya juga makan nasi. Jadi jika orang lain bisa, saya juga bisa.

Dengan memprogram ulang pikiran anda dengan hal-hal yang positif dan optimis, anda telah menggeser dominasi lapisan-lapisan negatif yang ada didalam pikiran anda. Kemudian, anda akan melihat dan merasakan begitu besar energi positif yang anda tarik disekeliling anda yang akan benar-benar mewujudkan apa yang ingin anda raih.

“Pemborosan yang paling besar adalah di tanah pekuburan, karena mati sebelum dapat mengoptimalkan seluruh potensi.” – Andrew Ho –

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut,
sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan
tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita
berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.

Autosuggestion

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 5 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;
1. Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.
2. Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
3. Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.
4. Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.
5. Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.

Visualization

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his thought make of it – Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.”

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian, yaitu:
1. Mendefinisikan impian
Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan
akhirnya dapat meraih cita-cita.
2. Menentukan target waktu
Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest – Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.
3. Melakukan berulang-ulang
Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.

On 0 comments






Tentunya kita tahu bahwa suksesnya sebuah penampilan didasarkan pada 55% bahasa non verbal dan 45% apa yang anda sampaikan secara verbal. Sedemikian dahsyatnya bahasa non verbal yang seringkali menghadirkan pernafsiran berbeda untuk yang melihatnya.

Lantas bagaimana pengaruh bahasa non verbal seorang mentalist terhadap kemampuan mempertunjukan keahliannya baik di panggung (stage) atau jarak dekat (close up) ?

Saat seorang mentalist tampil dia mengirimkan sejumlah sinyal berbeda kepada penonton. Sinyal yang paling nyata adalah komunikasi nonverbal, seperti penampilan, gerak fisik, dan perangainya. Mentalist mengirimkan pesan kepada para audiens melalui perilaku dan gerakan bawah sadarnya. Itu sebabnya seorang mentalist harus mengatur bahasa tubuh sebaik-baiknya. Tanpa disadari, penonton akan menjadi terdiam memandang mentalist di atas panggung diiringi rasa penasaran. Mungkin saja mereka sedang menilai apa yang dipertunjukan dalam sikap diam mereka. Tapi, seorang mentalist tak perlu takut atau gugup menghadapinya.

Komunikasi non verbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi non verbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

Para ahli di bidang komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non verbal dengan komunikasi non lisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi non verbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara tergolong sebagai komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal juga berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal ataupun non verbal.

Jenis-jenis komunikasi non verbal yang dapat dilakukan mentalist saat mempertunjukan aksinya :

Komunikasi objek

Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan rias (make up) dan pakaian (costum/wordrop) . Orang sering dinilai dari penataan penampilan wajah dan jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya seorang mentalist identik seperti layaknya pesulap yang lain menggunakan pakaian berwarna hitam. Seorang mentalist kadang menggunakan riasan tertentu untuk menguatkan karakternya saat sang mentalist mempertunjukan keahliannya.

Sentuhan

Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi non verbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negative. Tehnik sentuhan ini banyak digunakan oleh para mentalist dalam menyugesti audience pertunjukannya karenan tehnik ini sangat akurat dan efektif.

Kronemik

Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi non verbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi non verbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality). Sebuah efeck mentalist akan terasa menjenuhkan apa bila sang mentalist tidak akurat memperkirakan waktu untuk mempertunjukan efecknya itu.

Gerakan tubuh

Dalam komunikasi non verbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau mengendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan. Gerakan tubuh ini juga banyak digunakan oleh para mentalis menjadi salah satu rahasia efeck mentalistnya. Beberapa mentalis profesional mengadakan latihan tersendiri dengan disiplin yang sangat ketat dalam rangka mengolah tubuhnya agar mendukung segala pertunjukan mentalistnya. Jangan heran apa bila seorang mentalis tenyata belajar menari atau belajar salah satu canang bela diri.

Proxemik

Proxemik atau bahasa ruang, yaitu jarak yang mentalist gunakan ketika berkomunikasi dengan audiance, termasuk juga tempat atau lokasi posisi mentalist berada atau berdiri. Pengaturan jarak menentukan seberapa jauh atau seberapa dekat tingkat keakraban mentalist dengan audiance, menunjukkan seberapa besar penghargaan, suka atau tidak suka dan perhatian audiance terhadap sang mentalist, selain itu juga menunjukkan simbol sosial. Dalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal :
• Jarak intim
Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya jarak ini untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan.
• Jarak personal
Jarak yang menunjukkan perasaan masing - masing pihak yang berkomunikasi dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki.
• Jarak sosial
Dalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena itu dalam jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki hingga dua belas kaki.
• Jarak publik
Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga.

Vokalik

Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti "mm", "e", "o", "um", saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari. Seperti hal nya tubuh para mentalist juga melatih kemampuan vokalnya secara khusus dengan disiplin yang sangat ketat dalam rangka mengolah vokalnya agar mendukung segala pertunjukan mentalistnya.

Lingkungan

Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.

Variasi budaya dalam komunikasi nonverbal

Budaya asal seseorang amat menentukan bagaimana orang tersebut berkomunikasi secara nonverbal. Perbedaan ini dapat meliputi perbedaan budaya Barat-Timur, budaya konteks tinggi dan konteks rendah, bahasa, dsb. Contohnya, orang dari budaya Oriental cenderung menghindari kontak mata langsung, sedangkan orang Timur Tengah, India dan Amerika Serikat biasanya menganggap kontak mata penting untuk menunjukkan keterpercayaan, dan orang yang menghindari kontak mata dianggap tidak dapat dipercaya. Sagat penting bagi seorang mentalis mengetahui budaya dan kebiasaan dimana dia mempertunjukan kebolehannya agar jangan sampai salah pengertian antara makna pertunjukan yang dibawakan mentalist dengan tanggapan audiencenya.

On Friday 16 April 2010 0 comments




Fakta Kekuatan Pikiran

Pola pikir kesadaran manusia dapat dibedakan menjadi pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pikiran sadar merupakan pikiran yang menggunakan akal sehat dan logika. Melalui pikiran ini, kita berpikir secara sadar dan secara logis untuk menetapkan sesuatu atau memutuskan pilihan tertentu, misalnya saat memilih pakaian yang kita senangi, buku yang kita baca, dan tempat tinggal yang kita diami.

Sebaliknya, pikiran bawah sadar merupakan pikiran yang menerima informasi yang telah dianalisis dan diterima oleh pikiran sadar secara serta merta. Pikiran bawah sadar tidak memikirkan alasan-alasan apa yang mendasari informasi tersebut, tidak menganalisis, dan hanya menerima informasi itu secara otomatis. Bagian ini berfungsi menyimpan memori jangka panjang, emosi, kebiasaan, intuisi, kreativitas, dan kepribadian.

Seperti dinyatakan di atas, dengan pikirannya manusia mampu melaksanakan berbagai hal untuk keperluan hidupnya sehari-hari. Namun, dalam menjalankan aktivitas rutin itu, seringkali kita menemui berbagai kesulitan dan hambatan seperti dalam meniti karir, berbisnis, hubungan keluarga, mendidik anak, mencari pasangan hidup, dan sebagainya. Ketika menghadapi persoalan-persoalan tersebut, seringkali pikiran kita menjadi buntu dan pada akhirnya bisa menimbulkan stres. Bagaimanakah cara untuk mengatasi berbagai poblem tersebut ?

Salah satu cara yang belum banyak diketahui orang bahwa ternyata pikiran manusia itu menyimpan suatu potensi yang sangat dahsyat yang akan sangat bermanfaat kalau kita bisa membuka rahasianya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan salah satu rahasia besar itu adalah sebuah ilmu yang disebut dengan SUBJECTIVE COMMUNICATION. Ilmu ini pada dasarnya adalah berkenaan dengan metode dan teknik mempengaruhi pikiran orang lain dengan menggunakan kekuatan pikiran yang kita miliki.

Penggunaan teknik subjective communication ini merupakan suatu cara yang bisa dibuktikan secara ilmiah dan sama sekali bukan berupa kekuatan magis, sihir, jin, dan atau yang sejenisnya. Ketika menjelaskan hal ini, Tertius Lantigimo, seorang pakar di bidang subjective communication, menyatakan bahwa teknik subjective communication sesungguhnya dibangun di atas dasar fakta ilmiah mengenai kekuatan pikiran manusia, yakni pemanfaatan kekuatan dan potensi pikiran manusia. Beberapa tahun terakhir ini ada banyak penemuan mengenai potensi pikiran manusia dan salah satunya adalah mengenai teknik subjective communication ini.

Seperti yang akan dijelaskan nanti teknik subjective communication adalah teknik bagaimana menciptakan hubungan atau kontak pikiran antar manusia pada jarak jauh. Anda tidak perlu bertemu dengan yang bersangkutan untuk berkomunikasi. Cukup dari tempat tidur anda, anda memprogram pikiran anda untuk terjadi kontak pikiran atau kontak batin dan kemudian setelah kontak sudah terjadi anda melakukan komunikasi langsung. Dan dengan komunikasi ini anda mempengaruhi pikiran target anda.

Dengan subjective communication anda akan memanfaatkan segala potensi yang ada dalam pikiran anda. Dan juga anda akan memanfaatkan kekuatan yang ada di alam semesta ini. Karena pikiran manusia terhubung dengan alam semesta, seperti satelit yang menghubungkan stasiun TV atau radio dengan para pemirsa. Sama seperti sinyal telepon yang menghubungkan banyak orang di dunia ini.

Fakta Ilmiah
Beberapa fakta ilmiah mengenai kekuatan pikiran manusia, sebagaimana ditulis oleh Tertius, antara lain :

FAKTA 1
Otak manusia terdiri dari 30 milliar neuron atau syaraf otak yang bekerja dengan dahsyat melebihi kemampuan super komputer apapun di dunia ini.

Neuron inilah yang bekerja dengan dahsyat menciptakan keajaiban dalam hidup anda. Proses berpikir yang rumit sangat menentukan keadaan hidup manusia. Sukses atau gagal, kaya atau miskin, dan lain-lain, sesungguhnya ditentukan oleh neuron-neuron ini.

Sesungguhnya jika manusia mengerti bagaimana otak manusia bekerja dia dapat mengendalikan masa depannya, dan menjadi sukses. Seperti apa seseorang sesungguhnya ditentukan oleh cara berpikir. Seperti perkataan “You are what you think” (anda adalah apa yang anda pikirkan). Jadi sikap dan kondisi hidup anda menggambarkan seperti apa anda berpikir.

FAKTA 2
Memory otak manusia memilki kapasitas 30-70 triliun giga melebihi memory super komputer apapun di dunia.

Semua yang kita lihat, dengar, rasakan, dan alami semua terekam dalam memori manusia yang berkapasitas super besar itu. Anda bisa bayangkan berapa besar ‘file’ yang anda simpan dalam memori anda selama puluhan tahun hidup anda. Semua hal baik yang positif maupun negatif akan terekam dalam memori anda. Dan pengalaman-pengalaman inilah yang akan menentukan sifat anda. Kalau memori anda merekam lebih banyak hal-hal yang negatif maka anda akan cenderung negatif. Anda akan selalu memiliki sifat “negative thinking”. Jika hal-hal positif yang lebih dominan maka anda akan memiliki sifat “positive thinking”. Anda dapat membuktikan sendiri, dengan siapa anda bergaul dan di lingkungan mana anda berada itulah yang akan menentukan sifat dan sikap anda seperti apa. Karena pengalaman di lingkungan anda itulah yang akan terekam kuat dalam pikiran bawah sadar anda dan mengendalikan cara berpikir, bertindak dan mengambil keputusan dalam hidup anda.

FAKTA 3
Pikiran manusia terhubung dengan alam semesta yang dalam bahasa psikology disebut UNIVERSAL CONCIOUSNESS (pikiran alam semesta) atau dalam bahasa biologi disebut MORPHOGENETIC FIELD (medan morfogenetika).

Memang penemuan bahwa pikiran manusia terbubung dengan alam semesta masih belum banyak diketahui orang, dan juga masih banyak yang belum begitu yakin. Akan tetapi 5-10 tahun terakhir bukti-bukti akurat yang memperkuat penemuan ini bermunculan, sehingga orang skeptik (orang tidak percaya) sekalipun tidak dapat mengelak.

Dr. Karl Pribram, seorang ahli bedah otak, menemukan bahwa otak manusia memuat bayangan alam semesta, hampir sama dengan proses holografik. Dia mengatakan bahwa pikiran manusia terhubung dengan konsep alam semesta dan menerima informasi dari alam semesta. Apa buktinya? Misalnya, Isaac Newton kira-kira mendapat teori gravitasinya dari mana? Siapa yang mengirim pesan itu ke pikirannya sehingga pada akhirnya dia menemukan teori gravitasi itu ?

Ilmuwan Inggris, Jacob Boehm, juga mengemukakan penemuan yang serupa mengenai konsep holografik, dan temuan ini sudah dipublikasikan pada salah satu jurnal ilmiah terkenal di Inggris.

Dari temuan itu didapati bahwa alam semesta menghubungkan spesis-spesis atau mahluk hidup tertentu. Misalnya seekor tikus dilatih untuk menjelajahi suatu ‘maze’ atau labyrinth. Tikus yang lain juga akan mengetahui ini lebih cepat karena sudah satu ekor tikus yang memiliki ‘pengetahuan’ itu.
Hal yang serupa juga terjadi pada manusia. Jika salah seorang manusia menguasai suatu pengetahuan maka akan lebih mudah manusia lain untuk mempelajarinya. Artinya manusia sudah memiliki pengetahuan yang sama (shared intelligence). Mengapa? Karena alam semesta membantu memberikan informasi yang sama itu melalui pikiran universal atau pikiran bawah sadar. Dan temuan ini sudah dipublikasikan melalui tayangan BBC. Kemudian keterhubungan ini disebut “Morphogenetic Field” (medan morfogenetika).

Orang-orang genius yang menemukan banyak penemuan spektakuler seperti Copernicus, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton, Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Graham Bell, dll, adalah orang-orang yang memiliki pikiran bawah sadar yang terkoneksi kuat dengan alam semesta sehingga mendapat ide atau informasi yang luar biasa. Kalau tidak dari mana mereka mendapat ‘hint’ atau ‘petunjuk’ dari penemuan itu? Ketika mereka sudah menemukan maka kita pun sesama species manusia sudah akan lebih mudah mempelajari temuan mereka. Mengapa? Karena pikiran kita saling terhubung.

Selanjutnya, seperti sudah disebutkan di atas, dalam otak manusia terdapat 30 miliar neuron atau syaraf otak. Dan luar biasanya dalam setiap neuron terdapat kumpulan atom yang besar yang beroperasi seperti komputer yang dapat berhubungan satu sama lain melalui jaringan otak. Otak manusia beroperasi seperti komputer tetapi dalam skala yang jauh lebih dahsyat.

Bandingkan dengan fakta berikut ini. Hampir semua komputer kantor saling terhubung dan mampu berkomunikasi dengan komputer lain di kota bahkan negara lain hanya karena satu modem yang menghubungkan semua jaringan. Misalnya data-data bank yang besar dapat diakses dari komputer lain pada kantor bank yang sama di kota yang berbeda atau negara lain. Karena komputer-komputer tersebut saling terhubung. Dan hal ini terjadi karena adanya jaringan internet.

Nah, pada saat-saat tertentu pikiran manusia juga memiliki keterhubungan dan kemampuan yang sama. Dengan kata lain pikiran manusia, seperti jaringan komputer, terhubung dengan pikiran manusia yang lain, dan keterhubungan itu dapat dipicu atau diciptakan melalui alam semesta. Psikolog ternama Karl Jung menyebut mysteri keterhubungan pikiran ini “universal conciousness” (kesadaran/pikiran alam semesta) dan ahli biologi Rupert Sheldrake menyebutnya “morphogetic field” (medan morfogenetika) dan kita menyebutnya “super mind”.

Penemuan yang serupa juga mengatakan bahwa semua mahkluk hidup memiliki “medan energy” (energy field) yang khas. Pada tahun 1940 Harold Burr, seorang neuroatomist dari Yale University, mengadakan penelitian mengenai “medan energy” tersebut. Dan dia menemukan bahwa semua mahluk hidup memiliki “medan energy” bahkan medan energy tersebut sudah dapat dideteksi pada tahap embrio.

Kesimpulannya adalah energi-energi inilah yang menghubungkan satu mahluk dengan mahkluk yang lain. Itulah sebabnya pada saat-saat tertentu akan terjadi kontak energy. Suatu penelitian di di Jepang diadakan terhadap seratus ekor monyet di suatu pulau yang terpencil. Seekor monyet yang dianggap paling pandai dari yang lain dipilih dan dilatih. Monyet itu dilatih bagaimana mencuci kentang. Setelah dicoba pada monyet-monyet lain ternyata mereka lebih cepat menguasai ‘keahlian’ itu karena satu ekor monyet tadi sudah terlebih memiliki ‘keahlian’ mencuci kentang.

Dan satu hal yang lebih mengejutkan adalah beberapa bulan kemudian kelompok monyet lain yang berada di pulau yang lain yang agak berjauhan, entah bagaimana, juga tahu bagaimana mencuci kentang seperti yang diajarkan pada kelompok monyet di pulau yang satu tadi. Sekali lagi hal ini membuktikan temuan “shared intelligence” (memiliki pikiran/inteligen yang sama) di atas. Medan energy monyet tersebut tertransfer ke kelompok yang lain sehingga mereka juga memiliki pengetahuan yang sama.

Pada manusia medan energy ini jauh lebih kuat, dan karena itu keterhubungan atau koneksi antar manusia itu jauh lebih kuat. Keterhubungan ini sering disebut dengan istilah ‘hubungan pikiran’ atau ‘hubungan batin’ (mental connection), dan hubungan ini akan lebih terasa oleh mereka yang memiliki hubungan darah seperi orang tua dan anak, adik kakak, atau saudara. Itulah sebabnya jika sesuatu terjadi pada saudara kita, kita akan merasakan sesuatu yang sering kita sebut “firasat”. Hal ini terjadi karena adanya ‘mental connection’ atau ‘hubungan batin’ tadi.

Darimana dan mengapa ada perasaan seperti itu? Seperti dikatakan di atas, kita merasakan semua itu karena ada alam semesta yang menghubungkan melalui medan energi tadi, seperti ‘sinyal’ yang menghubungkan pikiran yang satu dengan yang lain.

FAKTA 4
Pikiran manusia saling berinteraksi setiap saat tanpa disadari.

Tanpa disadari pada level pikiran bawah sadar terjadi komunikasi antar pikiran. Kita saling mengirim pesan baik itu positif maupun negatif tanpa sadar. Jika pesan positif yang diterima maka akan terjadi interaksi yang positif. Coba perhatikan ada orang yang baru saja bertemu tetapi rasanya sudah lama bertemu. Biasanya ada komentar seperti ini “Kok sepertinya kita sudah lama kenalan, padahal baru ketemu sekarang ?”

Saya ingat ketika saya bertemu dengan seorang bapak di Irlandia pada suatu pertemuan. Kami baru bertemu pada hari itu. Tetapi entah mengapa percakapan kami berlangsung sangat akrab seolah-oleh kami sudah lama berteman. Ini tandanya bahwa ada komunikasi positif pada level pikiran bawah sadar.
Hal ini dapat juga dibuktikan pada fenomena yang satu ini. Pasti anda sudah tahu istilah “love at the first sight” (cinta pada pandangan pertama), bukan? Seseorang langsung saling tertarik atau jatuh cinta kepada orang yang lain pada pertemuan pertama. Mengapa demikian ?

Hal yang sebaliknya juga dapat terjadi. Ada juga orang langsung tidak senang atau tidak menyukai sesorang pada pertemuan pertama tanpa alasan yang jelas. Mengapa? Seperti sudah disebutkan di atas karena telah terjadi komunikasi tanpa sadar pada level pikiran bawah sadar.

FAKTA 5
Pikiran manusia pada saat tertentu menjelajah di alam semesta.

Temuan lain yang menarik adalah bahwa pikiran manusia menjelajah pada saat-saat tertentu. Memang agak sulit untuk diterima oleh akal sehat. Tetapi sehubungan dengan apa yang disebut dengan pikiran alam semesta (universal conciousness) di atas maka ditemukan juga bahwa pada saat-saat tertentu pikiran manusia menjelajah lewat pikiran bawah sadarnya. Sudah pernah mendengar istilah “astral travel”? Teknik ini dapat membuat seseorang ‘membagi diri’, ‘berkelana’ atau ‘menjelajah’ ke mana saja dia inginkan. Anda perlu berlatih untuk menguasai teknik ini. Ketika kontes “the master” diadakan di RCTI Joe Sandy, yang sekarang sudah menjadi salah satu ‘the master’, membuktikan hal ini. Dua peserta dibuatnya mengalami ‘astral travel’ ke pantai di Bali sementara tubuh mereka berada di atas panggung studio RCTI. Sebagai bukti sepatu kedua peserta tersebut berisi pasir pantai. Dan para hadirin pun sangat terpukau.

Bagaimana dengan pengalaman pribadi anda? Mungkin anda juga kurang yakin. Saya mau tanya? Pernahkah anda bermimpi bertemu dengan seseorang yang anda tidak kenal atau orang yang anda tidak harapkan untuk masuk dalam mimpi anda? Pernah kan? Pertanyaan di sini adalah: Mengapa anda tiba-tiba saja memimpikan orang itu? Jawabannya adalah karena pikiran manusia menjelajah pada saat-saat tertentu. Pikiran anda bertemu dengan pikiran orang tersebut di alam semesta dan itu yang masuk ke dalam alam bawah sadar anda dan muncul sebagai mimpi. Ini adalah tandanya bahwa pikiran manusia terhubung satu sama lain.

Masih banyak fakta-fakta lain mengenai rahasia pikiran manusia dan segala potensinya, yang apabila mampu kita pahami akan sangat bermanfaat dalam memecahkan berbagai problem hidup sehari-hari.

On Sunday 11 April 2010 0 comments







Seorang mentalist dalam mempresentasikan keahliannya baik di atas panggung (Stage atau Parlor) atau dengan jarak dekat (Close Up) haruslah memperhatikan unsur utama yang ada di dalam dirinya, yaitu dialog (suara atau vokal) dan gerak (tubuh) nya. Lantas apa kreteria dialog dan gerak yang baik untuk seorang mentalis dalam mempertunjukan aksinya ?

Dialog (suara atau vokal) yang baik ialah dialog yang :
1. terdengar (volume baik)
2. jelas (artikulasi baik)
3. dimengerti (lafal benar)
4. menghayati (sesuai dengan tuntutan atau jiwa permainan yang dibawakannya)

Penjelasan :
1. Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
2. Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi kata-kata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
3. Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan berani bukan ber ani.
4. Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan permainan yang dibawakannya.

Vokal merupakan tenaga dalam olah suara. Vokal adalah suara yang menyembunyikan kata yang keluar dari mulut. Vokal inilah yang menjadi kunci dalam pertunjukan mentalist. Dengan vokal yang baik akan bisa memberikan kontribusi yang besar bagi pertunjukkan atau pementasan mentalism. Jika vokal tidak bagus atau jelek, maka kalimat menjadi mubazir dan tidak berguna dalam pertunjukan mentalism.

Ukuran bagus dan tidaknya suatu vokal terletak pada kuat atau tidaknya suara yang diproduksi lewat mulut. Yang perlu diperhatikan dalam berlatih olah suara adalah tenaga suara dari perut yang didorong ke atas melalui ruang resonansi diimbangi dengan pengaturan nafas yang tepat. Adapun bentuk olah suara dapat dilakukan dengan latihan dasar menyanyi dan deklamasi.

Gerak (tubuh) yang baik ialah gerak yang :
1. terlihat (blocking baik)
2. jelas (tidak ragu ragu, meyakinkan)
3. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
4. menghayati (sesuai dengan tuntutan atau jiwa permainan yang dibawakannya)

Penjelasan :
1. Jelas, tidak ragu-ragu, meyakinkan, mempunyai pengertian bahwa gerak yang dilakukan jangan setengah-setengah bahkan jangan sampai berlebihan. Kalau ragu-ragu terkesan kaku sedangkan kalau berlebihan terkesan over acting
2. Dimengerti, berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak menyimpang dari hukum gerak dalam kehidupan. Misalnya bila mengangkat barang yang berat dengan tangan kanan, maka tubuh kita akan miring ke kiri, dan sebagainya.
3. Blocking ialah penempatan diri mentalis di panggung atau terhadap audiance nya. diusahakan sorang mentalis tidak tertutupi oleh apa pun yang tidak berhubungan dengan permainannya (misalnya setting, kursi atau yang lainnya) sehingga audiance tidak dapat melihat mentalis secara baik.
4. Menghayati berarti gerak gerak anggota tubuh maupun gerak wajah harus sesuai permainan yang dibawakannya.

Mentalis lebih baik terlihat sebagian besar bagian depan tubuh daripada terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini dapat diatur dengan patokan sebagai berikut :
1. Kalau berdiri menghadap ke kanan, maka kaki kanan sebaiknya berada didepan.
2. Kalau berdiri menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya berada didepan.

Harus diatur pula balance antara mentalis dengan audiance di panggung atau saat aksi jarak dekat. Jangan sampai audiance mengelompok di satu tempat. Dalam hal mengatur balance, adapun uraian dasar komposisinya sebagi berikut, ingatlah bahwa kesan :
1. Bagian kanan lebih berat daripada kiri
2. Bagian depan lebih berat daripada belakang
3. Yang lebar lebih berat daripada yang sempit
4. Yang terang lebih berat daripada yang gelap
5. Menghadap lebih berat daripada yang membelakangi

Komposisi diatur tidak hanya bertujuan untuk enak dilihat tetapi juga untuk memberi kesan mendalam kepada mentalis sebagai sumber pertunjukan sesuai permainan yang dibawakannya.

Dua kemampuan dasar secara internal bagi seorang mentalis ini dapat dilatih melalui pelatihan olah vokal dan olah tubuh secara rutin di luar latihan nomor pertunjukan yang akan dibawakannya.

On 0 comments







Hal pertama yang harus diketahui oleh seorang mentalis adalah bahwa ada perbedaan nyata antara pertunjukkan mentalis dan pertunjukkan sulap. Meski metode dan alat peraga yang mereka bawakan seringkali memiliki kemiripan, seorang metalis mampu memanfaatkan teknik-teknik psikologis tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh pesulap.

Sudah merupakan fakta bahwa saat kita bicara pada seseorang, orang tersebut akan memperhatikan wajah kita. Apa bila kita adalah seorang orator (ahli pidato) atau seorang komedian, kondisi seperti ini hampir selalu benar adanya karena tak ada alasan lain untuk memalingkan wajah.

Tidak begitu halnya bagi seorang pesulap. Orang tahu di awal bahwa pesulap melakukan trik, dan setiap orang membayangkan bahwa mereka mungkin melihat “bagaimana cara melakukannya” jika mereka melihatnya dari dekat, perhatian mereka akan tertuju antara wajah dan tangan si pesulap (atau khususnya bagaimana alat peraga digunakan). Oleh karenanya, seorang pesulap akan memanfaatkan salah arah untuk memastikan bahwa perhatian diarahkan secara benar.

Jika seorang pesulap memasukkan permainan mental dalam pertunjukkan mereka, hal yang sama pun diterapkan. Meski dia mungkin menyatakan akan mendemontrasikan suatu fenomena pikira, para penonton sudah terkondis untuk tidak mempercayai segala sesuatu yang dikatakan pesulap dan akan terus mencari trik-trik yang digunakan.

Oleh karenanya, sangat beralasan jika seorang penonton mempunyai alasan untuk bersikap curiga bahwa pelaku pertunjukkan memperlihatkan sulap atau tipuan sulap”, kata-kata dan perbuatannya akan menjadi bahan penelitian ketimbang yang dilakukan oleh seorang ahli pidato.

Itulah sebabnya para mentalis bisa secara efektif memanfaatkan metode-metode yang akan secara transparan terlihat kasar dan nyata jika digunakan oleh seorang pesulap. Seorang mentalis harus mempunyai sesuatu yang “LUAR BIASA”.

Demi menyaksikan seorang mentalis yang secara total mampu menarik perhatian penonton hanya dengan efek sederhana, beberapa pesulap yang kurang berlatih seringkali memaksanakan diri untuk memasuki “ranah mentalisme”. Tak ada ketrampilan psikis untuk secara akurat memprediksikan apa yang akan terjadi jika mereka mengelabuhi diri mereka sendiri terhadap penonton yang tidak merasa curiga.

1. MAKNA DI BALIK MENTALISME

Pertunjukkan mentalisme pada dasarnya merupakan seni mempertunjukkan efek-efek yang nampaknya di luar nalar dalam suatu pertunjukkan. inti dari pertunjukan mentalisme ini terletak pada kemampuan pelaku untuk mengatasi rasa tidak percaya penontonnya. Sayangnya, dalam soal psikis dan fenomena paranormal lainnya, sudah ada keyakinan mendalam. Tetapi, merupakan kesalahan besar untuk beranggapan bahwa penerimaan masyarakat secara sederhana terhadap kemungkinan ESP cukup untuk melakukan suatu pertunjukkan mentalisme yang sukses. Pandangan seperti ini menjadi penyebab banyaknya kegagalan pertunjukkan. Dan hal itu banyak terjadi dewasa ini.

Kalau begitu, hal apakah yang mampu menjadikan suatu pertunjukkan itu bagus ? Tentu saja ada banyak faktor, tetapi hal utamanya adalah pertunjukkan itu harus menghibur. Siapa saja yang berpikir sebaliknya dan berani mempertontonkan suatu pertunjukkan yang dibuat-buat merupakan perbuatan yang bodoh dan egoistis. Jika seorang pelaku pertunjukkan merasa pertunjukkan efek mentalnya akan menyebabkan penonton duduk terkagum-kagum dengan keahliannya, ia salah besar.

Sesungguhnya, nilai hiburan sendiri tidak menghasilkan suatu pertunjukkan mental. Tetapi, sulitlah menghibur jika pesulap tidak suka Anda atau apa saja yang Anda lakukan. Jadi, kita tiba pada aturan sederhana yang harus Anda lakukan sekuat tenaga agar Anda disukai. Banyak mentalis dewasa ini berusaha mempertunjukkan suatu imagi bertipe superman (serba bisa). Hal seperti itu untuk sementara membuat orang ternganga, tetapi untuk seterusnya mereka akan meninggalkannya. Para penonton mungkin suka menonton pertunjukkan tipu-tipu sekali waktu, tetapi mereka melakukannya hanya untuk melongo, bukannya untuk berinteraksi. Jika seorang mentalis tidak mampu untuk mengajak penonton berinteraksi, misalnya ikut berpartisipasi secara sukarela, ia gagal melakukan pertunjukkan.

Aturan Dasar dan Petunjuk Demontrasi Mentalis :
1. Jangan pernah gunakan property yang biasa anda beli di toko-toko sulap karena orang akan berasumsi anda seorang pesulap. Apa bila memang membutuhkan property usahakan properti itu adalah alat-alat yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang memang bukan alat sulap, misalnya alat-alat tulis perkantoran seperti spidol, penjepit kertas atau yang lainnya.
2. Jangan terlalu banyak menggunakan property, pelaku pertunjukanlah yang harus mendominasi pertunjukan.
3. Hindari pengaruh yang meminta penonton menghitung soal matematika yang rumit (gunakan operasional matematika yang sederhana), menghitung baris sebuah buku, dll. Buatlah segala sesuatunya dengan sangat sederhana.
4. Sesuaikan antar perkataan dan perbuatan yang ingin anda lakukan. Usahakan untuk penonton dapat meng-iya-kan atau mem-benar-kan segala sesuatu yang anda katakan atau lakukan.
5. Gunakan humor seefektif mungkin.
6. Pastikan anda bisa dilihat dan didengar dari semua sudut dan jarak.
7. Pertunjukan harus mempunyai Tema.
8. Mempunyai pribadi yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Berapa kali Anda mendengar orang mengeluh “Sepertinya saya tidak bisa meminta penonton untuk ikut berpartisipasi?” Orang yang punya masalah seperti itu sebaiknya memperhatikan diri sendiri. Apakah mereka mempunyai kepribadian yang disukai, atau apakah mereka melakukan pose yang mengancam penontonnya? Atau lebih buruknya lagi, apakah ia terlalu kuat sehingga orang lain tidak ingin terlihat bersama mereka?

Dan itulah salah satu alasannya pertunjukkan mentalisme sulit dilakukan. membaca pikiran orang lain secara inheren mengancam orang lain. Coba pertimbangkan, apakah orang benar-benar ingin pikiran mereka terbaca? Apa Anda mau pikiran Anda terbaca? Coba bayangkan jika Anda benar-benar mampu membaca pikiran orang lai dan mengungkapkannya. Menurut Anda, apa merak akan menyukai Anda? Apa Anda pikir mereka akan bersuka rela sekali mereka yakin bahwa Anda benar-benar mampu melakukannya? Tentu saja tidak. Mereka akan menjauhi Anda secepatnya, atau bakan mereka akan membunuh Anda. tetapi sebagai seorang mentalis Anda tidak bisa berhenti begitu saja dan bilang Anda hanya melakukan trik saja. Jika demikian, maka pertunjukka hanya semata permainan puzzle saja. Kepuasaan dari dalam pun menghilang.

Penyelesaiannya sederhana saja, Anda cukup menciptakan kesan bahwa Anda melakukannya tidak setiap saat, bahwa hal itu tidak selalu berhasil, bahwa itu bukanlah pikiran yang Anda baca, melainkan pemikiran yang dinyatakan secara jelas oleh seorang sukarelawan. itulah sebabnya mereka harus menuliskan segala sesuatunya, atau melakukan pilihan di antara opsi yang sudah jelas-jelas ditentukan. Dalam satu sentakan, Anda telah berhasil menghilangkan satu ancaman sekaligus menjadikan rahasia mentalisnya dimungkinkan dan masuk akal.

Mengatasi Penonton

Masalah terbesar pelaku pertunjukan terkait dengan seting tempat. Oleh karenanya, setiap pelaku pertunjukan sebaiknya membiasakan diri terlebih dahulu dengan tempat yang akan dipakainya. Selain masalah tempat, yang perlu diperhatikan adalah orang-orang yang terlibat dalam pertunjukan itu. Apakah mereka memahami petunjuk-pertunjukan yang anda berikan. Jika belum, anda masih punya waktu untuk memberikan penjelasan lebih dalam.

Masalah berikutnya adalah penonton. Seorang pelaku pertunjukan harus benar-benar memperhatikan penonton dimana mereka duduk dan apa yang akan anda lakukan terhadap mereka yang duduk di bangku depan. dengan mengunjungi terlebih dahulu tempat pertunjukan kita dapat memperkirakan seperti apa penontonnya nanti. Sehingga jika nantinya muncul masalah-masalah yang tak terduga ia bisa melakukan tindakan untuk mengatasinya.

Selama Pertunjukan anda harus benar-benar bagus diiringi oleh bahan pertunjukan yang kuat dan langsung. Pertunjukan di awal haruslah menarik perhatian. jika tindakan buruk dan lambat, pertunjukan akan membuat penonton mengalihkan perhatian mereka. jika anda memanfaatkan humor pastikan humornya yang terbaru dan jangan Jayus.