By Www.BestTheme.Net

On Saturday 29 May 2010 0 comments



Bagi sebagian orang, menulis dianggap membosankan. Buang waktu hanya untuk sebuah tulisan yang belum tentu dibaca, disukai atau dinikmati orang lain. Sah-sah saja sih berpendapat seperti itu karena tiap orang punya kepentingan dan keinginan yang berbeda dengan menulis. Bagi yang telanjur menganggap menulis itu tidak penting, luangkan sedikit waktu untuk sekedar merenung : apa arti tulisan dan mengapa orang mau menulis bahkan bisa menulis. Alasannya pasti beragam, mulai dari sekedar hobi, mengembangkan bakat, kepuasan mengekspresikan pikiran dan perasaan, tuntutan pekerjaan dan yang paling “menjual” bisa mempengaruhi dan mengubah pikiran orang lain atau menginspirasi orang lain. 

Apa sebenarnya yang menarik dari kegiatan menulis ? 
Adakah manfaat menulis untuk kesehatan mental kita ?

Menulis ternyata memiliki banyak keunikan dan manfaat. Keunikan menulis akan dirasakan ketika kita menikmati kegiatan itu ( mungkin saya termasuk orang yang sangat menikmati kegiatan menulis). Keunikan pertama dari kegiatan menulis bisa tercermin lewat kepuasan batin bahkan memberikan pengaruh bagi pola hidup si penulis. Secara aktivitas, menulis memang membutuhkan waktu yang kadang-kadang tak sedikit. Bisa berjam-jam, berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Apalagi jika tulisan yang dibuat bersifat riset ilmiah atau sebuah discovery, waktu yang dibutuhkan bisa bertahun-tahun. Namun, proses itu akan terasa begitu berharga ketika hasil itu diapresiasi dan memberi banyak manfaat. Sebuah kepuasan yang tidak terbeli dengan nilai material. Kepuasan batin ini akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi mental si penulis. Misalnya, bisa memotivasi kreativitas dan rasa percaya dirinya untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.

Keunikan lain dari menulis ialah bisa membuat gila. 
Menulis bisa membuat gila ? 
Mengapa ?
Lalu untuk apa menulis ? 

Karena menulis itu memerlukan ide, masalah dan tujuan. Orang bisa menjadi gila baca dan gila pengetahuan untuk mendapatkan inspirasi bagi tulisannya; gila-gilaan mengasah imajinasi untuk menemukan ide-ide gila dan mengembangkan cerita pada tulisannya. Orang juga bisa segila mungkin menggali pengalaman individual dan sosial untuk menemukan masalah serta data-data pendukung tulisan; memiliki semangat, kemauan dan strategi yang gila untuk menuangkan ide, merumuskan dan mencapai tujuan dari tulisannya; serta menjadi gila kerja untuk menghasilkan karya yang luar biasa. Berkaitan dengan ini, ada sejumlah orang yang harus menulis terlebih dahulu agar ia bisa tertidur. Ini menunjukkan adanya koneksi antara kepuasan hati dengan ketenangan pikiran dengan mengekspresikan dorongan hasrat dan imajinya. Makanya, saya sebut menulis bisa membuat orang menjadi gila, maksudnya menggilai aktivitas itu.

Keunikan di atas bersimultan dengan manfaat menulis. Menulis dapat menjadi tempat menyalurkan perasaan dan pendapat yang jika disimpan bisa berdampak negatif bagi tubuh dan pikiran secara fisik dan mental. Sebagaimana diungkapkan James Pennebaker, Ph.D, dan Janet Seager, Ph.D, dalam jurnal Clinical Psychology bahwa orang yang memiliki kebiasaan menulis umumnya memiliki kondisi mental lebih sehat dari mereka yang tidak punya kebiasaan tersebut. Pikiran yang sehat tentunya akan memberi kekuatan positif pada tubuh kita. Dengan memahami ini, maka menulis bisa menjadi kekuatan dan sebuah tulisan bisa menjadi kekuatan bagi penulis bahkan pembacanya. Cobalah baca Chicken Soup dengan berbagai serinya. Kisah-kisah nyata yang begitu inspiratif dan mampu membuka cakrawala hati pembacanya. Di sanalah kekuatan sebuah tulisan berbicara. Banyak lagi tulisan-tulisan yang berkekuatan, seolah-olah memiliki daya magis yang bahkan bisa mengubah pola pikir pembacanya. Jika kita kaitkan dengan kegilaan menulis, hal ini sangat simultan. Kegilaan seperti ini tidak selalu buruk bagi mental seorang penulis, meskipun ada beberapa kejadian pada penulis novel yang memiliki kelainan psikologis karena terpengaruh tulisannya sendiri. Sebagaimana penemuan Pennebaker, tidak sedikit pasien penderita trauma mengalami kesembuhan setelah menjalani terapi menulis, sehingga dalam beberapa tahun terakhir, menulis dikembangkan menjadi media therapis oleh para psikolog dan psikiater.

Manfaat lain dari menulis ialah kita bisa menghargai data dan waktu. Joel Saltzman dalam bukunya If You Can Speak You Can Write mengungkapkan bahwa menulis tidak berhenti pada langkah pertama. Artinya, menulis tidak cukup sekali dan sekali jadi, tetapi diperlukan upaya untuk menulis kembali. Penyuntingan, revisi, dan penulisan kembali merupakan langkah penting untuk menyempurnakan hasil tulisan. Seorang penulis perlu memeriksa kembali tulisannya secara kritis dan objektif mengenai berbagai hal, khususnya dalam ketepatan pemilihan kata, contoh, dan ilustrasi, serta menghindari kesalahan dalan penyusunan kalimat. Ini menunjukkan bahwa waktu sangat berharga untuk dimanfaatkan bagi seorang penulis dan menulis membutuhkan waktu apalagi untuk menghasilkan tulisan yang memiliki kekuatan. Penghargaan atas waktu berpengaruh positif terhadap kestabilan dan kesehatan mental si penulis. Orang yang menghargai waktu merupakan orang yang mampu dan mau memanfaatkan waktu sesempit apa pun untuk kebermaknaan hidup, sehingga dengan sendirinya akan membangun mentalitas dan pola pikirnya. 

So, menulis itu asyik lho! terlepas dari ada tidaknya apresiasi atau opini orang lain atas tulisan kita.

On Thursday 20 May 2010 0 comments

“Apa bunyi sila ke 3 dari Pancasila ?” tanya seorang teman, yang tahu bahwa Anda adalah warga negara Indonesia yang baik dan pernah dinyatakan lulus Penataran P4 pola 100 jam saat kuliah dulu.

Bukannya langsung menjawab, keringat Anda malah mengucur deras. Otak berpikir keras.

“Apa ya, ?”

Bukankah ini pertanyaan gampang yang dulu pasti akan Anda jawab dengan mudah ?

“Hm… ini pasti faktor U!” ujar Anda dalam hati.

Terkadang pertanyaan yang sangat gampang seperti di atas membutuhkan kerja otak, karena anda sudah sangat lama tidak membaca atau menyimak, hapalan yang ada di luar kepala tiba-tiba buyar.

Bila hal seperti ini terjadi, tak usah panik dan tak usah malu. Anda dapat menetralkan perubahan otak yang disebabkan oleh usia (yang biasanya dimulai pada umur 30-an, menurut penelitian kemampuan otak manusia akan berkurang drastis pada usia 27 tahun. Sudah lazim kalau fungsi otak semakin susut dengan bertambahnya umur) dengan aktivitas sederhana yang dijamin mampu memelihara dan memperkuat otot mental Anda.

Kemampuan mengingat merupakan salah satu fungsi otak. Namun, lupa dan lupa bisa berarti dua. Mungkin cuma jenis lupa yang jamak pada usia lanjut (forgetfullness), atau bisa jadi betul sebuah kepikunan.

Tentu tidak semua orang berusia lanjut pasti pikun. Beberapa faktor penunjang berperan di sana. Faktor gen, misalnya, yang membuat jaringan otak sontak berubah jadi kisut seperti terjadi pada penyakit Alzheimer. Kasus penurunan fungsi otak lainnya boleh jadi lantaran otak tidak dijaga kebugarannya.

Normalnya, supaya tetap bugar, otak membutuhkan dua hal: aliran darah yang senantiasa lancar mengirimkan oksigen dan zat gizi. Untuk itu darah sendiri harus sehat, sel-selnya normal, dan cairan darahnya tidak mengental (tak beragregasi).

Kita tahu, aliran darah otak dipengaruhi juga oleh kekuatan jantung memompa darah, selain masih utuhnya pipa pembuluh darah otak. Menu harian bagus saja tanpa tekanan darah ke otak yang cukup, atau bila pipa pembuluh otak sudah tersumbat, tetap saja membuat otak kekurangan pasokan makan. Dalam hitungan menit, kekurangan pasokan oksigen ke otak membuat jaringan otak rusak dan mati, sehingga fungsi otak terganggu dan tidak lagi optimal.

Berikut adalah lima cara mudah yang bisa tetap menjaga otak tetap cepat dan tajam dan fress yaitu :

1. Senam Aerobik dan jalan cepat
Olahraga dipercaya mampu menangguhkan penyakit dementia, selain dapat membalikkan penuaan otak. Tim dari Beckman Institute, University of Illinois, baru-baru ini mempelajari kembali berbagai studi yang pernah dibuat, dan mendapati bahwa latihan aerobik dapat mendongkrak kecepatan dan ketajaman otak, serta menambah volume jaringan otak. Anda bisa mencoba jalan cepat selama 50 menit, tiga kali seminggu, untuk mendapatkan efek perkembangan otak ini. Para peneliti University of Michigan juga mendapati bahwa orang yang biasa jalan cepat di taman yang dikelilingi pepohonan juga mampu meningkatkan memorinya sebanyak 20% daripada yang berjalan pagi di jalan raya.
2. Gosok gigi dan floss
Kesehatan gigi sering dikaitkan dengan kesehatan otak, demikian menurut penelitian para psikiater dan dokter gigi dari Inggris. Setelah mengobservasi ribuan responden berusia 20-59 tahun, tim ini mendapati bahwa gingivitis dan penyakit yang menyerang gusi akan menyebabkan penurunan fungsi kognitif orang dewasa hal ini sangat wajar sebab syaraf-syaraf gigi dapat mempengaruhi fungsi kerja otak. Dan hal ini tak cuma terjadi pada kaum lansia, lho. Saran dokter gigi adalah, menggosok gigi selama 2 menit setidaknya sekali sekali, dan membersihkan gigi dengan dental floss sesudahnya.
3. Mengonsumsi blueberry
Penelitian baru menunjukkan bahwa buah-buahan yang berwarna gelap akan membantu menajamkan proses berpikir. Para peneliti dari National Institute on Aging dan Tufts University melakukan eksperimen dengan tikus jantan yang diinjeksi dengan asam kainic (asam tumbuhan laut yang biasanya terdapat pada rumput laut) untuk menirukan stres oksidatif yang terjadi karena penuaan. Tikus yang diberi makanan yang mengandung 2% ekstrak blueberry mampu menavigasi tempat yang menyesatkan dengan lebih baik daripada tikus yang tidak mendapatkan senyawa ini.
Dalam studi yang lain, peneliti yang sama menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi blueberry menunjukkan pertumbuhan sel yang meningkat dalam hippocampus, komponen utama dalam otak. Menurut teori para peneliti, anthocyanin -pigmen biru tua yang ditemukan pada blueberry- adalah yang menyebabkan perubahan kognitif tersebut.
Untuk menikmati blueberry, taburkan buah-buahan ini pada sereal atau yogurt, atau campurkan pada smoothie. Jika buah ini sedang tidak musim, belilah blueberry beku.
4. Mainkan puzzle,
Dalam sebuah survei yang digelar University of Alabama terhadap hampir 3.000 pria dan wanita, mereka yang berpartisipasi dalam 10 sesi latihan pendongkrak otak selama 60-75 menit, mampu menajamkan kemampuan mental mereka sehingga otak berfungsi layaknya orang yang berusia 10 tahun lebih muda. Untuk memainkan puzzle, mulailah dengan jenis yang mudah lebih dulu. Begitu kemampuan Anda meningkat, cari jenis yang lebih menantang. slain itu permainan catus dan teka-teki matematika dapat melatih otak dan merangsang daya kerja otak.
5. Meditasi
Meditasi tidak sekadar menjadi pelepas stres, tetapi juga meningkatkan komponen utama sistem saraf pusat pada otak. Responden yang mengikuti survei dari Massachusetts General Hospital di Boston tampak telah mengalami pertumbuhan dalam korteks, suatu area di dalam otak yang mengontrol memori, bahasa, dan proses sensor. Orang yang terbiasa meditasi, menurut studi dari University of Kentucky, mampu menjalani tes ketajaman mental lebih baik daripada yang tidak pernah meditasi.
Jadikan meditasi sebagai kebiasaan Anda, dengan melakukannya selama 40 menit setiap hari. Anda bisa mengawalinya selama 15 menit saat istirahat makan siang, atau sebelum berangkat ke kantor. Duduk tegak, tutup mata, dan fokuslah pada apa pun yang Anda alami saat itu. Entah mendengar suara burung berkicau, hujan yang turun, atau bahkan suara nafas Anda sendiri.
6. Refresing dengan mendengarkan musik
Refresing dapat dilakukan dalam ruangan tertutup dengan memilih suasana tenang dan santai, lemaskan semua otot anda ambil posisi santai dengan duduk atau bersandar, putarlah musik-musik yang paling anda senangi, dengan alunan musik dan refresing otak kita akan bekerja mengikuti harmoni musik dan akan menjadi lebih fress! ternyata musik bukan saja bagus untuk perkembangan sel otak balita (kususnya musik klasik ciptaan Mozart) tapi juga dapat membuat otak lebih santai dan releks/relaksasi setelah itu dapat anda pacu kembali.

On Tuesday 18 May 2010 0 comments




Tiada orang satupun yang suka dibohongi apalagi oleh orang-orang yang kita cintai. Seringkali kebohongan yang diberikan berdampak negatif terhadap baik hubungan pertemanan , kekerabatan maupun hubungan asmara.

Ada beberapa tips yang dapat kita pakai untuk mendeteksi kebohongan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bagi orang yang jarang berbohong/ karena agama dan kepercayaannya menyatakan bahwa berbohong itu adalah suatu kesalahan , maka ia akan menyentuh bagian hidung / telinga sebagai tanda apa yang diucapkannya berbeda dengan apa yang dipercayainya.
2. Bagi orang yang sedang berbohong , maka dia akan mengalihkan pandangannya ketempat lain dengan tujuan menciptakan informasi baru yang dapat dipakai sebagai pernyataan
3. Telapak tangan akan jarang terlihat jelas dan cenderung disembunyikan baik dalam kantong celana ataupun cara lainnya. Bila seseorang sedang berbohong , ia akan menaruh telapak tangannya kebawah dan menutupinya tapi bila seseorang sedang berkata jujur , ia akan menampakkan telapak tangannya selama pembicaraan
4. Posisi bagian punggung seseorang yang sedang berbicara dapat menunjukkan apakah dia sedang berbohong atau tidak. apabila pada saat seseorang berbohong , secara tidak sadar ia akan merasa bersalah . Tentunya rasa bersalah ini termanifestasikan dalam kondisi tubuh yang agak membungkuk / tidak tegap.
5. Lawan bicara akan merasa resah apabila dia telah berbohong / memberikan informasi yang tidak benar dan keresahan ini dapat kamu lihat melalui sikap seperti menggigit kuku , berkeringat , mengetuk-ngetuk jari tangan ke meja atau tangan , posisi duduk yang selalu berubah , memainkan benda-benda disekitarnya , mengetuk-ngetuk sepatu ke lantai atau bersiul
6. Menghindari/ mengganti topik pembicaraan dapat menjadi pertanda bahwa lawan bicara kamu sedang merasa resah karena dia telah memberikan informasi yang tidak benar alias berbohong
7. Kecepatan berbicara yang berubah menjadi pelan dan terkadang berhenti dapat mengindikasikan bahwa lawan bicara kamu sedang berbohong. Hal ini disebabkan dia sedang berusaha menciptakan informasi-informasi baru yang logis demi menutupi kebohongannya.

On Wednesday 12 May 2010 0 comments



Memperbaiki bahasa tubuh dapat membuat perbedaan yang besar ketika seseorang menilai kepribadian anda. Bahasa tubuh yang baik dapat menunjukkan bahwa anda memiliki kecakapan, daya pikat dan suasana hati yang positif. Sebagai contoh : jika anda sering tersenyum, anda akan merasakan lebih bahagia. Jika anda duduk dengan tegap, anda akan merasakan lebih energik. Jika anda melambatkan gerakan anda (tidak terburu-buru), anda akan merasakan lebih tenang.

Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri dari bagaimana cara anda duduk, cara anda berdiri, cara anda menggunakan kedua tangan dan kaki anda, serta apa yang anda lakukan ketika berbicara dengan seseorang.

Dibawah ini adalah beberapa bahasa tubuh yang perlu anda perhatikan ketika berbicara dengan seseorang :
1. Jangan silangkan kaki dan tangan anda.
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa anda tertutup terhadap lawan bicara anda dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi tangan dan kaki anda.
2. Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya.
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara anda dapat membuat hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan anda dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan anda atau tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena akan membuat lawan bicara anda menjadi gelisah. Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti.
3. Buatlah jarak antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.
4. Santaikan bahu anda.
Ketika anda merasa tegang, anda akan merasakan juga ketegangan di kedua bahu anda. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan kembali posisinya ke belakang atau bersandar.
5. Mengangguk ketika lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan bahwa anda memang sedang mendengarkan. Namun bukan berarti anda mengangguk berlebihan (terus menerus dan cepat) layaknya burung pelatuk :), karena anda akan terlihat seperti dibuat-buat.
6. Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak.
Membungkuk menandakan bahwa anda tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.
7. Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda tertarik dengan apa yang disampaikan oleh lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena anda terlihat seperti akan meminta sesuatu. Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena anda akan terlihat arogan.
8. Tersenyum dan tertawa.
Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung mendengarkan anda jika anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika anda sendiri yang menceritakan cerita lucu nya, karena anda akan terkesan gugup dan seperti minta dikasihani.
Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.
9. Jagalah posisi kepala anda tetap lurus.
Jangan melihat ke bawah ketika anda berbicara dengan seseorang. Anda akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara anda dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.
10. Jangan terburu-buru.
Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda. Selain anda akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, anda juga akan merasakan tingkat stress anda berkurang.
11. Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa anda gelisah.
Seperti menyentuh muka anda, menggoyang-goyangkan kaki anda atau mengetuk-ngetuk jari anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa anda gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan anda.
12. Efektifkan penggunaan tangan anda.
Daripada anda menggunakan tangan anda untuk hal-hal yang dapat mengganggu perhatian lawan bicara anda, seperti disebutkan dalam point 11 diatas, lebih baik anda menggunakan tangan anda untuk membantu menjelaskan apa yang anda sampaikan.
13. Rendahkan gelas minuman anda.
Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat ‘jarak’ yang cukup jauh antara anda dan lawan bicara anda. Rendahkan posisi gelas minuman anda, bahkan jika perlu anda memegangnya sampai di dekat kaki.
14. Jangan berdiri terlalu dekat.
Dalam artikel saya : Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, saya sempat mengulas sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada lawan bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara anda dan lawan bicara anda.
15. Berkaca.
Dalam buku-buku mengenai penjualan, saya sering menemukan tentang istilah berkaca ini. Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain. Dalam arti anda akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga sebaliknya.
Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus.
16. Jagalah selalu sikap anda.
Apa yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai.

Perlu diingat bahwa anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja selama anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan membuat anda bingung dan penat.

Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan perbaiki terus menerus selama 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut anda akan menciptakan suatu kebiasaan yang baru. Kemudian anda dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya.