By Www.BestTheme.Net

On Thursday 20 May 2010 0 comments

“Apa bunyi sila ke 3 dari Pancasila ?” tanya seorang teman, yang tahu bahwa Anda adalah warga negara Indonesia yang baik dan pernah dinyatakan lulus Penataran P4 pola 100 jam saat kuliah dulu.

Bukannya langsung menjawab, keringat Anda malah mengucur deras. Otak berpikir keras.

“Apa ya, ?”

Bukankah ini pertanyaan gampang yang dulu pasti akan Anda jawab dengan mudah ?

“Hm… ini pasti faktor U!” ujar Anda dalam hati.

Terkadang pertanyaan yang sangat gampang seperti di atas membutuhkan kerja otak, karena anda sudah sangat lama tidak membaca atau menyimak, hapalan yang ada di luar kepala tiba-tiba buyar.

Bila hal seperti ini terjadi, tak usah panik dan tak usah malu. Anda dapat menetralkan perubahan otak yang disebabkan oleh usia (yang biasanya dimulai pada umur 30-an, menurut penelitian kemampuan otak manusia akan berkurang drastis pada usia 27 tahun. Sudah lazim kalau fungsi otak semakin susut dengan bertambahnya umur) dengan aktivitas sederhana yang dijamin mampu memelihara dan memperkuat otot mental Anda.

Kemampuan mengingat merupakan salah satu fungsi otak. Namun, lupa dan lupa bisa berarti dua. Mungkin cuma jenis lupa yang jamak pada usia lanjut (forgetfullness), atau bisa jadi betul sebuah kepikunan.

Tentu tidak semua orang berusia lanjut pasti pikun. Beberapa faktor penunjang berperan di sana. Faktor gen, misalnya, yang membuat jaringan otak sontak berubah jadi kisut seperti terjadi pada penyakit Alzheimer. Kasus penurunan fungsi otak lainnya boleh jadi lantaran otak tidak dijaga kebugarannya.

Normalnya, supaya tetap bugar, otak membutuhkan dua hal: aliran darah yang senantiasa lancar mengirimkan oksigen dan zat gizi. Untuk itu darah sendiri harus sehat, sel-selnya normal, dan cairan darahnya tidak mengental (tak beragregasi).

Kita tahu, aliran darah otak dipengaruhi juga oleh kekuatan jantung memompa darah, selain masih utuhnya pipa pembuluh darah otak. Menu harian bagus saja tanpa tekanan darah ke otak yang cukup, atau bila pipa pembuluh otak sudah tersumbat, tetap saja membuat otak kekurangan pasokan makan. Dalam hitungan menit, kekurangan pasokan oksigen ke otak membuat jaringan otak rusak dan mati, sehingga fungsi otak terganggu dan tidak lagi optimal.

Berikut adalah lima cara mudah yang bisa tetap menjaga otak tetap cepat dan tajam dan fress yaitu :

1. Senam Aerobik dan jalan cepat
Olahraga dipercaya mampu menangguhkan penyakit dementia, selain dapat membalikkan penuaan otak. Tim dari Beckman Institute, University of Illinois, baru-baru ini mempelajari kembali berbagai studi yang pernah dibuat, dan mendapati bahwa latihan aerobik dapat mendongkrak kecepatan dan ketajaman otak, serta menambah volume jaringan otak. Anda bisa mencoba jalan cepat selama 50 menit, tiga kali seminggu, untuk mendapatkan efek perkembangan otak ini. Para peneliti University of Michigan juga mendapati bahwa orang yang biasa jalan cepat di taman yang dikelilingi pepohonan juga mampu meningkatkan memorinya sebanyak 20% daripada yang berjalan pagi di jalan raya.
2. Gosok gigi dan floss
Kesehatan gigi sering dikaitkan dengan kesehatan otak, demikian menurut penelitian para psikiater dan dokter gigi dari Inggris. Setelah mengobservasi ribuan responden berusia 20-59 tahun, tim ini mendapati bahwa gingivitis dan penyakit yang menyerang gusi akan menyebabkan penurunan fungsi kognitif orang dewasa hal ini sangat wajar sebab syaraf-syaraf gigi dapat mempengaruhi fungsi kerja otak. Dan hal ini tak cuma terjadi pada kaum lansia, lho. Saran dokter gigi adalah, menggosok gigi selama 2 menit setidaknya sekali sekali, dan membersihkan gigi dengan dental floss sesudahnya.
3. Mengonsumsi blueberry
Penelitian baru menunjukkan bahwa buah-buahan yang berwarna gelap akan membantu menajamkan proses berpikir. Para peneliti dari National Institute on Aging dan Tufts University melakukan eksperimen dengan tikus jantan yang diinjeksi dengan asam kainic (asam tumbuhan laut yang biasanya terdapat pada rumput laut) untuk menirukan stres oksidatif yang terjadi karena penuaan. Tikus yang diberi makanan yang mengandung 2% ekstrak blueberry mampu menavigasi tempat yang menyesatkan dengan lebih baik daripada tikus yang tidak mendapatkan senyawa ini.
Dalam studi yang lain, peneliti yang sama menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi blueberry menunjukkan pertumbuhan sel yang meningkat dalam hippocampus, komponen utama dalam otak. Menurut teori para peneliti, anthocyanin -pigmen biru tua yang ditemukan pada blueberry- adalah yang menyebabkan perubahan kognitif tersebut.
Untuk menikmati blueberry, taburkan buah-buahan ini pada sereal atau yogurt, atau campurkan pada smoothie. Jika buah ini sedang tidak musim, belilah blueberry beku.
4. Mainkan puzzle,
Dalam sebuah survei yang digelar University of Alabama terhadap hampir 3.000 pria dan wanita, mereka yang berpartisipasi dalam 10 sesi latihan pendongkrak otak selama 60-75 menit, mampu menajamkan kemampuan mental mereka sehingga otak berfungsi layaknya orang yang berusia 10 tahun lebih muda. Untuk memainkan puzzle, mulailah dengan jenis yang mudah lebih dulu. Begitu kemampuan Anda meningkat, cari jenis yang lebih menantang. slain itu permainan catus dan teka-teki matematika dapat melatih otak dan merangsang daya kerja otak.
5. Meditasi
Meditasi tidak sekadar menjadi pelepas stres, tetapi juga meningkatkan komponen utama sistem saraf pusat pada otak. Responden yang mengikuti survei dari Massachusetts General Hospital di Boston tampak telah mengalami pertumbuhan dalam korteks, suatu area di dalam otak yang mengontrol memori, bahasa, dan proses sensor. Orang yang terbiasa meditasi, menurut studi dari University of Kentucky, mampu menjalani tes ketajaman mental lebih baik daripada yang tidak pernah meditasi.
Jadikan meditasi sebagai kebiasaan Anda, dengan melakukannya selama 40 menit setiap hari. Anda bisa mengawalinya selama 15 menit saat istirahat makan siang, atau sebelum berangkat ke kantor. Duduk tegak, tutup mata, dan fokuslah pada apa pun yang Anda alami saat itu. Entah mendengar suara burung berkicau, hujan yang turun, atau bahkan suara nafas Anda sendiri.
6. Refresing dengan mendengarkan musik
Refresing dapat dilakukan dalam ruangan tertutup dengan memilih suasana tenang dan santai, lemaskan semua otot anda ambil posisi santai dengan duduk atau bersandar, putarlah musik-musik yang paling anda senangi, dengan alunan musik dan refresing otak kita akan bekerja mengikuti harmoni musik dan akan menjadi lebih fress! ternyata musik bukan saja bagus untuk perkembangan sel otak balita (kususnya musik klasik ciptaan Mozart) tapi juga dapat membuat otak lebih santai dan releks/relaksasi setelah itu dapat anda pacu kembali.

0 comments:

Post a Comment