By Www.BestTheme.Net

On Thursday 14 May 2009 0 comments

1. Gunakan Ilmu Sulap yang Dipelajari Untuk Kebaikan

Ini adalah landasan dasar dari setiap ilmu yang kita pelajari. Gunakanlah ilmu sulap yang kita pelajari untuk menghibur orang, bukan untuk merusak sebuah show atau menghancurkan nama baik pesulap lainnya. Ingat, mengetahui sebuah trik sulap tidak berarti membuat anda mampu menampilkan sulap tersebut di atas panggung. Seorang yang mampu menampilkan satu pertunjukan sulap yang berkualitas jauh lebih baik dibandingkan orang yang membongkar seribu rahasia sulap.

2. Be Responsible, Please...

Bertanggung jawablah pada setiap trik yang mainkan, setiap aksi panggung yang dilakukan, serta setiap kata yang diucapkan. Pelajari dengan cermat plus-minus serta risiko (fisik maupun non-fisik) yang akan kita dapatkan ketika memainkan sebuah trik. Lakukan secermat mungkin, sehingga tidak ada penonton yang merasa dibodohi, disakiti hatinya, ataupun merasa terhina oleh pertunjukan sulap kita. Ingat, tujuan menampilkan sebuah pertunjukan sulap adalah untuk menghibur audiens, bukan untuk menunjukkan bahwa diri kita yang paling hebat.

3. Berusahalah Untuk Menjaga Rahasia

Jika berniat membuka rahasia permainan sulap, pikirkan dulu seribu kali. Akankah rahasia yang dibuka memberi manfaat positif bagi diri kita maupun orang lain? Apakah benar-benar harus membuka trik sulap yang dimainkan?

4. Kontrol Diri

Tidak hanya dalam melakukan pertunjukan sulap, namun juga dalam berkata-kata, berkomentar, dan berpendapat. Jika kita merasa sebagai seorang pesulap atau pecinta sulap, kontrol setiap kata yang terucap dari mulut saat berkomentar tentang pertunjukan sulap, rahasia sulap, atau pesulap lainnya. Berikanlah pujian atau aplaus bila merasa senang atau terhibur. Jangan segan pula untuk memberikan kritik jika menemukan suatu hal yang kurang berkenan di hati. Satu hal yang harus diingat dalam memberikan kritik : Pastikan bahwa kritik benar-benar membangun, bukan sekadar luapan emosi sesaat yang diikuti dengan banyak kata-kata hinaan. Jika ingin mengontrol pikiran orang lain, kita harus bisa mengontrol diri kita terlebih dahulu.

5. Hargailah Para Pekerja Misteri

Bagaimanapun, para pekerja misteri telah memberikan hiburan alternatif bagi kita. Para pesulap, trickmaster, maupun orang-orang yang bergerak di belakangnya telah melakukan pengorbanan yang tidak sedikit. Jika kita tidak mampu mengapresiasi mereka, lebih baik diam. Pikirkan seribu kali jika ingin melontarkan hinaan pada para pekerja misteri. Apakah kita lebih baik dari mereka? Apakah kita bisa menampilkan pertunjukan slap yang lebih berkualitas dari mereka? Apakah kita telah melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat dari para pekerja misteri tersebut?

6. Bagi para Magician yang pernah merasa terbongkar triknya, terhina, ataupun sakit hati......

Berbahagialah, para pekerja misteri, yang pernah dihina, dibongkar triknya, dan disakiti hatinya dengan berbagai komentar yang tidak mengenakkan. Itu artinya anda telah menjadi "sesuatu" di mata orang lain. Makin tinggi pohon, makin kencang angin yang menerpanya. Jika anda adalah seseorang yang puas hanya berdiam diri di rumah tanpa mencoba berkreasi, tak akan ada orang lain yang mau bersusah-payah menjatuhkan anda.

Semua pesulap besar pernah mengalami hal ini. Mulai dari Harry Houdini, David Copperfield, David Blaine, Deddy Corbuzier, Romi Rafael, Joe Sandy. Kuncinya hanya satu : TETAP BERKARYA. Terbukti, magician-magician yang disebutkan tadi hingga kini tetap eksis, bahkan melegenda. Tapi apa yang terjadi dengan orang-orang yang merendahkan, menghina, dan menjelek-jelekkan? Tak satupun yang terdengar gaungnya...

Intinya, jika memang ingin menjadi pekerja misteri ataupun hanya sekadar penikmat sulap; gunakanlah akal dan hati nurani dalam setiap hal yang akan dilakukan. Jangan pernah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan akal dan hati nurani.

0 comments:

Post a Comment