By Www.BestTheme.Net

On Friday 23 April 2010 0 comments




Sugesti adalah sebuah ilmu penghantar materi dan media untuk menyampaikan suatu maksud tertentu dengan kata-kata yang menarik kepada orang yang dituju. Dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka dijelaskan bahwa arti sugesti adalah anjuran, saran, dorongan atau pengaruh yang dapat menggerakkan hati orang. Sederhananya, sugesti adalah sebuah ilmu untuk meyakinkan orang lain hanya berbekal rangkaian kata atau ucapan. Hal ini kadang dipraktekkan oleh seorang dokter untuk memberi saran dan nasehat-nasehat yang bersifat mutlak untuk diikuti atau ditaati oleh sang pasien agar bisa sembuh dari sakitnya dan oleh seorang guru saat mengajar para muridnya. Dengan kata lain sugesti adalah mempengaruhi seseorang atas suatu pandangan, pemahaman, sikap, dan sebagainya ketika yang menerima sugesti dalam keadaan tidak berpikir rasional karena diberi sugesti oleh orang yang dikagumi, dihormati, berwibawa, karismatik, pemuka agama, penguasa, golongan mayoritas, dan lain sebagainya.

Pengaruh sugesti tidak melihat strata pendidikan dan sosial seseorang. Orang yang berpendidikan tinggi, tidak berpendidikan, apapun jenis pekerjaannya, dari tingkatan sosial mana dia berasal, tidak berpengaruh sedikitpun apabila sudah berkaitan dengan sugesti.

Dimana kita bisa melihat contoh konkrit sugesti ?

Sugesti sangat erat kaitannya dengan Hipnotis. Sebenarnya apakah yang dimaksudkan dengan Sugesti pada pengetahuan hipnotis ? Apakah sama dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari ?

Dalam pengetahuan hipnotis, Sugesti dapat diartikan secara sederhana sebagai :

“Suatu rangkaian kata-kata, atau kalimat, yang disampaikan dengan cara tertentu, dan dalam situasi tertentu, sehingga dapat memberikan pengaruh bagi mereka yang mendengarnya, sesuai dengan maksud & tujuan sugesti tersebut ! “

Yang dimaksudkan dengan “memberikan pengaruh” adalah bahwa Pikiran Bawah Sadar “menyetujui” Sugesti dimaksud.

Secara umum, seluruh kalimat yang disampaikan oleh Hypnotist (Induction, Deepening, Suggestion, Termination) disebut sebagai Sugesti.

Terdapat 2 macam “gaya” dalam membawakan Sugesti pada saat melakukan hipnotis, yaitu :
1. Gaya Authoritarian.
Authoritarian lebih sering digunakan oleh para Stage Hypnotist karena bernuansa dramatis dan menimbulkan efek entertainment.
2. Gaya Permissive.
Permissive lebih banyak diterapkan pada proses Hypnotherapy, karena relatif dapat diterapkan kepada siapapun juga, termasuk mereka yang memiliki posisi sosial sama atau berada di atas sang Hypnotist atau Hypnotherapist.

Suatu rangkaian kata atau kalimat, agar benar-benar menghasilkan efek sugesti, maka sebaiknya menerapkan beberapa “aturan” sebagai berikut ini :

1. Client Language Preference
Pergunakan kata dan kalimat yang dipahami oleh Subyek, dalam hal ini adalah “bahasa ibu” dari Subyek, serta kosa kata & istilah yang dipahami oleh Subyek.
2. Pacing – Leading
Secara sederhana dalam kaidah hipnotis, Pacing berarti “fakta” dan Leading berarti “saran”. Kalimat-kalimat hipnotis adalah kalimat saran yang diselipkan diantara kalimat fakta.
3. Repetition
Lakukan pengulangan-pengulangan di kata dan kalimat penting, karena pengulangan akan lebih efektif dalam “menembus” pikiran bawah sadar.

Selanjutnya cara membawakan sugesti ini juga sangat berpengaruh terhadap efektifitas sugesti, yang dimaksud cara adalah penggunaan intonasi, jeda, dsb.

Secara umum tidak ada kaidah “salah” atau “benar” dalam membawakan suatu sugesti, akan tetapi yang lebih penting adalah sugesti tersebut dapat dibawakan secara alamiah, sesuai dengan gaya dasar dari Hypnotist. Meniru gaya seorang Hypnotist lain tidak dilarang, tetapi tidak disarankan jika ternyata hal ini merubah pola alamiah dari Hypnotist.

0 comments:

Post a Comment